Legislator Partai Berkarya Kutim Sorot Layanan Disdukcapil

Apansyah : Jangan Menutup Mata Untuk Terus Berinovasi

0 59

DPRD KUTAI TIMUR

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) menilai, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutim masih sangat lambat dalam upaya perbaikan pelayanan administrasi kependudukan khususnya pelayanan KTP Elektronik (KTP-el), apalagi yang berada di pedalaman. Hal ini dibuktikan dengan masih cukup banyaknya laporan dari masyarakat.

Masalah ini kemudian menjadi sorotan dan catatan legislator dari Partai Berkarya. Dimana mekanisme yang berbelit-belit dinilainya menjadi pemicu warga mengeluhkan layanan Disdukcapil itu, khususnya masyarakat yang berada jauh di pedalaman.

Pasalnya, beberapa persyaratan sepele yang belum terlengkapi menjadi persoalan hingga menyulitkan proses pengurusan.

Anggota DPRD Kutim Apansyah menyoroti pelayanan petugas administrasi kependudukan itu, bahkan Apansyah mengaku pernah melihat sendiri.

“Ini saya lihat sendiri di depan mata saya, sebisa mungkin mekanismenya jangan mempersulit masyarakatlah. Kasian yang datang dari Kecamatan jauh,” ucapnya saat ditemui DETAKKaltim.Com di ruang kerjanya, Selasa (29/6/2021).

Anggota Komisi B DPRD Kutim ini mengaku mendapat laporan dari masyarakat, terkait mekanisme pembuatan dokumen kependudukan yang dipersulit di Disdukcapil.

Semisal, lanjutnya, terdapat salah satu persyaratan yang tertinggal, maka melalui foto yang dikirim lewat pesan Whatsapp bisa diterima.

“Kadang kekurangannya hanya foto copy salah satu berkas tapi tak ada toleransi, jadi disuruh kembali besok lagi padahal warga ini harus menempuh perjalanan berjam-jam. Ini kan kasihan,” paparnya.

Baca juga :

Apansyah menyebutkan, harusnya dengan zaman yang sudah serba digital bisa memudahkan masyarakat.

“Sekarang kan semua sudah serba online, harusnya tak ada lagi keribetan dalam mengurus apapun. Dokumen maupun persyaratan apapun, bisa diunggah melalui sistem,” jelasnya.

Iapun mengharapkan Pemerintah Daerah bisa belajar melalui penerapan pelayanan administrasi kependudukan yang memudahkan masyarakat, seperti di daerah lain contohnya di Surabaya.

“Alangkah baiknya jika Disdukcapil belajar ke daerah lain, terkadang kita merasa pelayanan sudah bagus tapi di luar sana ada yang lebih mudah. Jadi jangan menutup mata untuk terus berinovasi, dan belajar dari daerah lain yang lebih maju.” pungkasnya. (DETAKKaltim.Com/adv.)

Penulis : RH

Editor  : Lukman

(Visited 5 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!