Legislator Kutim Minta Pemkab Prioritaskan Penyelesaian Utang Proyek

Anggota DPRD Kutim Sebut Masih Terutang Rp500 Milyar

0 63

DPRD KUTAI TIMUR

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Kaltim, melalui Komisi C  yang membidangi Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertamanan, Kebersihan dan Pemakaman, Pemetaan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Perumahan, Perencanaan Pembangunan, Perhubungan, Lingkungan Hidup, Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, mengungkapkan hingga kini, tercatat banyak pekerjaan di bidang-bidang tersebut yang masih terutang.

Ketua Komisi C Ramadhani menjelaskan, tanggungan utang proyek yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak (multiyears) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim yang masih belum terbayarkan senilai kurang lebih Rp500 Milyar.

“Kami dari Komisi C akan fokus pada penyelesaian utang multiyears, bagaimana di tahun 2021 ini semua utang tersebut dapat dibayarkan sesuai dengan progres kerja yang sudah selesai. Kemudian untuk kelanjutan pembangunan nantinya, tergantung pada keputusan Pemkab Kutim yang baru,” jelas Ramadhani beberapa hari lalu kepada DETAKKaltim.Com.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyampaikan dukungannya terhadap program kerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, terkait pembangunan Tol Laut atau Pelabuhan Kenyamukan. Pihaknya akan memperjuangkan agar program tersebut dapat direalisasikan sesuai dengan komitmen Pemkab Kutim, untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik.

“Target kami sebelum tahun 2024 harus sudah beroperasi,” harap Ramadhani.

Berita terkait : Aksi Kontraktor Tuntut Tutup Kantor BPKAD, Bupati Kutim Janji 2019 Bayar Utang

Diberitakan sebelumnya, utang proyek tahun jamak Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tercatat sekitar Rp273 Milyar. Jumlah tersebut belum lagi utang lahan dan utang proyek-proyek kecil, yang belum tuntas.

Untuk Multi Years Contract (MYC) sesuai dengan perhitungan kemajuan proyek, sebab dari puluhan proyek tahun jamak periode 2016-2021 ada beberapa yang sudah tuntas dikerjakan, termasuk Jembatan Masabang.

“Selain utang, saya juga berharap agar pemerintah dapat menyelesaikan pekerjaan yang tersisa, karena proyek tahun jamak banyak yang tersisa dan harus diselesaikan.” tutupnya. (DK.Com/adv.)

Penulis : RH

Editor   : Lukman

(Visited 6 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!