Legislator Kaltim Dorong Wujudkan Swasembada Pangan di Benua Etam

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Bukan hanya berfokus pada ketahanan pangan, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun dorong peningkatan swasembada pangan di Benua Etam.

Dengan artian, pemenuhan Sumber Daya Alam (SDA) dalam mencukupi seluruh kebutuhan pangan masyarakat, sembari terus mempertahankan ketersediaan pangan, mutu bahan, serta nilai gizi yang tinggi.

“Bicaranya kalau di saya bukan hanya ketahanan pangan, tapi harus langsung pada swasembada pangan. Karena kalau hanya ketahan pangan yang penting masyarakat tidak kelaparan, tidak kekurangan beras. Itu didatangkan dari luar, juga bisa,” tuturnya kepada DETAKKaltim.Com di ruangannya, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

• Usulan Jabatan Kades 9 Tahun Ditolak Wakil Ketua DPRD Kaltim
• Anggota DPRD Kaltim Sebut Indonesia Tangguh Hadapi Krisis

Apabila berorientasi pada sumber daya pangan, sambung legislator asal PDI Perjuangan tersebut, masyarakat akan berusaha sedemikian rupa dalam memenuhi kebutuhan pangan wilayahnya sendiri, baru setelah itu akan diperjual belikan.

“Kalau kita orientasinya dari sumber daya pangan, harus kita penuhi sendiri kebutuhan kita, sampai kita cukup memenuhi kebutuhan kita baru kita jual,” terangnya.

Samsun yang terpilih dari Daerah Pemilihan Kutai Kartanegara meyakini, Benua Etam sangat bisa menerapkan swasembada pangan. Hanya saja perlu dukungan dari pemerintah, yang berfokus pada peningkatan itu dengan meluangkan anggaran yang cukup.

“Kaltim sangat memungkinkan, tinggal kehadiran pemerintah saja yang fokus dan meluangkan anggaran yang cukup. Sementara Pertanian kita masih sangat perlu bantuan, pupuk mahal,” bebernya.

Sementara berbicara terkait kewenangan Pemerintah Pusat dalam mencabut Pupuk bersubsidi dinilai Samsun tepat untuk dilakukan. Sebab setelah ditelisik, Pupuk bersubsidi ini tidak tepat sasaran.

“Subsidi yang dicabut itu hanya untuk Perkebunan. Ternyata dia tidak tepat sasaran, yang menggunakan itu kebanyakan pekebun-pekebun besar. Nah, kalau mereka kan tidak perlu lagi disubsidikan. Apabila dipaksa disubsidi pemerintah semua, ya kebebanan juga.” tandas Samsun. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: Lisa/Adv.DPRD Kaltim
Editor: Lukman