Laila : Legislatif dan Eksekutif Itu Mitra, Bukan Untuk Saling Tepuk Dada

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Komunikasi itu penting dalam sebuah hubungan agar terjadi harmonisasi, seiring sejalan termasuk untuk hubungan pekerjaan antara dua lembaga yang seharusnya menjadi mitra kerja.

Seperti pada hubungan antara Legislatif dan Eksekutif yang menjadi mitra pembuat produk Perda seperti APBD, sehingga apa jadinya jika produk APBD tersebut mengalami perubahan yang dilakukan sepihak tanpa berkomunikasi dengan mitra kerjanya yang lain? Jelas akan menimbulkan kekecewaan sang mitra.

Pesan inilah yang coba disampaikan oleh Laila Fatihah, anggota Komisi 2 Bidang Ekonomi dan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota (DPRD) Kota Samarinda.

Ditemui di ruangnya di gedung DPRD Samarinda, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang cukup energik tersebut menerangkan, apapun itu jika ingin Samarinda lebih baik, kuncinya komunikasi.

“Dan bukan untuk saling bersikeras, bertepuk dada jika Pemerintah Kota bisa berdiri sendiri tanpa DPRD, atau sebaliknya, tidak bisa begitu. Karena tanpa DPRD, Pemerintah Kota tak bisa jalan. Begitu juga sebaliknya, DPRD tanpa Pemkot juga tidak bisa jalan, jadi sama,  harus saling menghargai,“ ujarnya, Rabu (25/11/2020).

Berita terkait : Pangkas APBD 2020 Tanpa Komunikasi, Laila Harap Tak Terulang Lagi

Jangan sampai, kata dia lebih lanjut, saat mau membahas anggaran berkomunikasi dengan Dewan, pas mau pangkas anggaran jalan sendiri tanpa komunikasi dengan legislative.

Sebelumnya, pemangkasan APBD Samarinda 2020 dilakukan oleh Pemkot Samarinda berdasarkan SKB (Surat Keputusan Bersama) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan, bagi penanganan Covid-19.

“Sebagai mitra, ya … kita harus saling berkonsultasi minimal berkomunikasi, karena kami juga tak ingin menghalangi jika itu merupakan kebaikan, “ ujar Laila. (DK.Com)

Penulis : @my

Editor   : Lukman