Lagi, Warga Serahkan Senjata ke Satgas Pamtas Yonif 611/AWL

0 50

DETAKKaltim.Com, NUNUKAN : Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 611/Awang Long kembali menerima penyerahan 1 pucuk senjata laras panjang rakitan (penabur) dari seorang warga Desa Kanduangan, Kecamatan Simanggaris, Kaltara, Selasa (7/3/2017).

Dansatgas Pamtas Yonif 611/Awl Mayor Inf Sigid Hengki Purwanto S Sos menjelaskan kronologis penyerahan senjata tersebut, bermula pada saat  anggota Pos Kanduangan melaksanakan anjangsana tiba-tiba terdengar suara letusan dari belakang rumah warga, kemudian anggota Satgas Pamtas mendekati rumah warga atas nama Amir (35).

Anggota kemudian menanyakan tentang letusan tersebut kepada Amir, dijawab bahwa suara letusan itu dari senjatanya.

“Senjata saya untuk digunakan berburu binatang di hutan, dan juga menjaga tanaman kami dari binatang hutan seperti Babi liar yang selalu memakan tanaman kami,” kata Amir.

Keesok harinya, Dan Pos Kanduangan Lettu Inf Niko Katani beserta anggota melaksanakan anjangsana ke rumah warga tersebut, dengan membawa sembako dikarenakan keluarga itu sangat memerlukan.

Setelah itu, lanjut Mayor Inf Sigid, Danpos memberikan pemahaman tentang senjata rakitan tersebut agar tidak dipakai di sembarangan tempat. Apa lagi di lingkungan masyarakat karena sangat berbahaya apabila disalahgunakan.

“Apabila diserahkan kepada anggota Pos tidak akan akan diproses secara hukum,” kata Lettu Inf Niko Katani.

Berita terkait : Warga Sukarela Serahkan Senjata ke Satgas Pamtas Yonif 611/Awl

Selanjutnya pada Selasa tanggal 7 Maret 2017, Pukul 19:00 Wita, Amir mendatangi Pos Kanduangan dengan kesadaran sendiri menyerahkan senjata rakitan tersebut ke anggota Pos Kanduangan.

Dansatgas menambahkan bahwa, anggotanya selalu bersilaturrahmi dengan masyarakat dan mengganggap sebagai keluarga, serta memberikan bantuan sesuai kemampuan pos. Maka senjata rakitan yang dimiliki warga tersebut dapat diserahkan dengan ikhlas. (Penrem 091/ASN/LVL).

 

(Visited 4 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!