Khotib Shalat Idul Fitri : Hilang Rasa Malu, Hilang Fitrah Manusia

0 33

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Sekitar seribuan warga yang bermukim di lingkungan Masjid Annor, Kelurahan Pelita, Samarinda, memadati Masjid berlantai 2 tersebut saat mengikuti ibadah Shalat Idul Fitri 1440 H, Rabu (5/6/2019) pagi.

Sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri, panitia pengumpulan Zakat, Infak, dan Sadaqah Masjid Annor menyampaikan laporan penerimaannya. Berdasarkan data tersebut diketahui panitia mengumpulkan Zakat Fitrah sebanyak 921 Kg Beras, dan dalam bentuk uang sebanyak Rp44.270.000,- dari 1.055 pembayar zakat di 7 RT.

Zakat yang terkumpul tersebut telah dibagikan kepada 202 jiwa yang berhak menerimanya, masing-masing 4,5 Kg dan uang sebesar Rp200 Ribu.

Dalam ceramahnya, Khotib Ustadz KH M Arifin menyampaikan tentang rasa malu dalam kehidupan. Menyitir pendapat para ulama, ia menyebutkan, terdapat hubungan yang erat antara hidup dan rasa malu.

“Kalau rasa malu telah hilang, sebetulnya manusia tersebut telah kehilangan fitrah manusianya, hidup seperti hewan,” jelasnya.   

Dalam Al Qur’an, sebutnya, berulang kali Allah menyebutkan tentang hewan Sapi. Menurutnya, ini melambangkan sifat yang hobby makan dan tidak pernah merasa kenyang. Tidak perduli milik sendiri ataupun milik orang lain, halal dan haram tidak lagi menjadi urusan yang penting perutnya bisa kenyang.

Selain mengambil contoh hewan Sapi yang disebutnya disebutkan Allah sebanyak sekitar 13 kali dalam Al Qur’an, Ustadz KH M Arifin juga mengambil contoh hewan Monyet yang disebut dalam Al Qur’an sebanyak 3 kali. Hewan yang memiliki sifat aji mumpung, masa bodoh dengan pandangan orang lain. Selagi ada kesempatan halal atau haram sama saja baginya.

“Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu,” sebut Ustadz KH M Arifin mengutip Surat Al Mu’min Ayat 21.

Iapun menyampaikan, memiliki rasa malu dan rasa berdosa menandakan masih adanya tanda-tanda iman.

Khutbah yang disampaikan Ustadz KH M Arifin mendapat perhatian serius jama’ah Shalat Idul Fitri, sehingga tidak terasa waktu sekitar 20 menit yang digunakan berlalu tanpa ada jama’ah beranjak dari tempat duduknya, sebelum khotib turun dari mimbar. (LVL)

Add titleParagraph

(Visited 2 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!