Ketua KPU Kaltim Sosialisasi Pilgub di Lamin Adat Desa Pampang

0 37

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Mohammad Taufik, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim mengatakan, Pilgub Kaltim go to Lamin itu menarik. Hal tersebut disampaikannya saat mengelar sosialisasi di Lamin Dayak Pampang, Samarinda, Selasa (15/5/2018).

Sosialisasi ini merupakan rangkaian sosisalisasi yang dilakukan KPU Kaltim untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018, yang akan dihelat pada tanggal 27 Juni 2018.

Berdasarkan data yang diperoleh di wilayah ini terdapat sekitar 800 orang pemilih tetap di setiap Pemilu.

“Partisipasi pemilih di daerah ini, selalu di atas 70 persen. Padahal di Samarinda partisipasi pemilih cukup rendah hanya 49 persen,” beber Taufik.

Menurutnya, peradaban demokrasi yang terbangun saat ini tidak bisa dilepaskan dari kearifan lokal. Misalnya saja dari Lamin Adat Pamung Pawai. Lamin mencerminkan tempat tinggal bersama dalam komunitas Dayak.

“Sosialisasi kali ini cukup menarik, karena mengambil tempat di Lamin Adat Pamung Pawai. Tempat itu menjadi salah satu bukti kearifan lokal dan budaya di Kaltim,” sambungnya.

Selain itu, Lamin juga menjadi wadah bagi masyarakat Budaya Dayak Pampang untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang mereka miliki. Bagi masyarakat Dayak, tempat itu menjadi rumah bermusyawarah hingga menyelenggarakan ritual adat.

“Pilgub Kaltim go to Lamin itu menarik. Petugas PPS di Desa Dayak Pampang, Pak Antonius Nang menyampaikan, di tempat itu pemilihnya ada 800 orang. Setiap pesta demokrasi, partisipasi pemilih selalu di atas 70 persen. Padahal di Samarinda partisipasi pemilih cukup rendah hanya 49 persen,” ungkapnya.

Kesadaran masyarakat Desa Dayak Pampang dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah diapresiasi Taufik. Selain itu, keikutsertaan masyarakat di daerah itu menunjukan partisipasi politik masyarakat lokal cukup baik.

“Semoga ini jadi pemicu yang baik. Di acara ini, kami bekerja sama dengan Mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda. Ada juga Dokter Enos Paselle sebagai pembicara. Beliau ikut mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya,” sebutnya.

Keterlibatan komunitas budaya cukup penting dalam menyukseskan Pilgub Kaltim, katanya lebih lanjut, terutama komunitas adat. Sebab, masyarakat adat masih memegang kuat dan menghargai kepala adat, atau kepala suku.

“Output dari kegiatan sosialisasi, yakni meningkatkan partisipasi pemilih. Terutama dalam menekan angka golongan putih. Salah satunya, kami harapkan bisa dibangun melalui Lamin. Melalui tokoh mayarakat dan lembaga kebudayaan,” harapnya. (LVL)

(Visited 8 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!