DETAKKaltim.Com, SAMARINDAÂ : Dinas Pendidikan Kalimantan Timur pada tahun ini melaksanakan kegiatan seleksi guru dan tenaga kependidikan berprestasi tingkat Provinsi.
Peserta kegiatan yang dilaksanakan dari 28 April – 2 Mei 2016 di Hotel Grand Sawit Samarinda tersebut, diambil dari para juara 1 berbagai jenjang tenaga kependidikan di masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota se- Kalimantan Timur, dengan jumlah peserta sekitar 67 orang. Peserta terdiri dari Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Khusus untuk tingkat Kepala SMA berprestasi, telah lolos seleksi 4 orang, yang terdiri dari utusan SMA 10 Samarinda, SMA Negeri 1 Kembang Janggut Kutai Kartanegara, MAN 1 Kota Bontang dan SMA Negeri Long Langsat Kutai Timur.
Panitia seleksi sangat ketat, dengan perbandingan persentase 40 Portofolio, tes tertulis 30, wawancara 10 serta peresentasi 20.
Dari seleksi ketat tersebut, panitia akhirnya mengumumkan para pemenangnya, yang terdiri Juara 1 Dra Hj Kamiyati,M Pd dari MAN 1 Kota Bontang, juara 2 Suharno S Pd M Si SMA Negeri 1 Kembang Janggut, Dr Armin SMA 10 Negeri Samarinda sebagai juara 3.
Yang menarik perhatian, Kepala SMA Negeri 1 Kembang Janggut Kutai Kartanegara, Suharno, yang tak menyangka bisa meraih juara 2 jenjang Sekolah Menengah Umum/SMA, hal ini disebabkan sekolah yang dikelolanya terletak di Hulu Mahakam Kukar. Jika dibanding dengan juara 1 dan 3 yang berada di tengah kota.
Apa yang dicapai Suharno bagi panitia terlihat luar biasa, pada seleksi se- Kabupaten Kutai Kartanegara meraih juara 1 untuk jenjang Sekolah Menengah Atas.
Prestasi ini tentunya amat membanggakan warga Kembang Janggut Kukar, utamanya Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara sehingga sosok Suharno menjadi motivasi tersendiri, bahwa bekerja di Hulu Mahakam Kukar bukan berarti harus diam diri, tapi berkarya untuk pendidikan secara umum.
Ketika ditemui Wartawan DETAKKaltim.Com saat mengikuti apel Hardiknas di halaman Kantor Gubernur Kaltim, tentang juara ke 2 jengjang Kepala SMA Berprestasi tahun 2016, Suharno menjelaskan justru karena tinggal di daerah Hulu Mahakam membuatnya termotivasi lebih besar.
“Termotivasi bahwa di Hulu Mahakam tidak selamanya pendidikan tertinggal dengan sekolah-sekolah yang punya nama, yang biasa terfokus di perkotaan,†ujar alumni Pasca Sarjana Unmul Program Ilmu Lingkungan ini.
Lebih lanjut dikatakannya, usaha ini tidak berdiri sendiri dalam mengelola manajemen sekolah, akan tetapi atas kerjasama. Keterbukaan para guru, staf dan komite sekolah kami, dan tentunya dukungan masyarakat Kembang Janggut mulai partisipasi positif terhadap sekolah.
Suharno adalah sosok guru yang merintis dari bawah, yang memulai berkarir tahun 2000 di SMA 1 Long Bagun Kutai Barat, pindah di SMA Negeri 1 Loa Janan Kukar, telah lulus program Kepala Sekolah dari LPPKS Solo 2011, dan dipercaya oleh Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara menjabat Kepala SMA Negeri 1 Kembang Janggut sejak Tahun 2012. (sentot).
