Kenal Sejak Kelas 1 SMP, Narkoba Merusak Hidupku

DINGINNYA daerah Pegunungan Tanah Karo masih dingin kehidupan yang dialami oleh Muhammad Rayyoga (23), anak pertama dari EAS (40).

Kepada Tim THE UNTOLD STORY DETAKKaltim.Com, Muhammad Rayyoga menceritakan sekelumit kisah hidupnya yang belum pernah diceritakan kepada siapapun, dengan harapan bisa menjadi nasehat bagi yang lain.

Muhammad Rayyoga saat umur 10 tahun harus menelan pil pahit kehidupan karena perceraian kedua orangtuanya. Marah dan kecewa pada kehidupan yang dialami, membuat Muhammad Rayyoga mengambil arah yang salah dalam pergaulan dengan mengkonsumsi Narkotika jenis Sabu.

“Kelas satu SMP saya sudah memakai barang haram tersebut, kita itu patungan sama teman-teman. Yang penting dapat satu poket Sabu-Sabu,” tuturnya saat ditemui di salah satu Kedai Kopi di Samarinda, Sabtu (24/7/2021) sore.

Singkat cerita, pada tahun 2018 perjaka yang bertubuh besar, berambut cepak, dan berkulit hitam ini mengadu nasib di Kota Samarinda. Muhammad Rayyoga anak pertama dari tiga bersaudara, bekerja di perusahaan jasa angkutan Batubara di daerah Kutai Kartanegara.

Baca Juga :

• Getirnya Kehidupan Yang Dialami Menyeret Langkahnya Menjalani Profesi LC
• Kisah Nyata, H Sasa : Saya Cuci Kaki Ibu Saya Lalu Saya Minum

“Saya itu menjabat sebagai Penanggung Jawab Operasional alias PJO di perusahan. Gaji ya lumayan, tapi habis buat Nyabu. Kukira di Kaltim tidak begitu banyak Sabu, eh malah sampai ada loketnya. Akhirnya tambah jadi bang,” ungkap penyesalannya sambil garuk-garuk kepala.

Pada tanggal 30 Januari 2021, dengan bermodalkan tekad yang kuat memutuskan untuk tinggal di Yayasan Rehabilitasi Narkoba (Sekata ) yang bertempat di Jalan AWS Samarinda. MR meninggalkan pekerjaan dan teman pergaulannya, hanya untuk kesembuhan diri sendiri dari kecanduan Narkoba jenis Sabu-Sabu.

Narkoba jenis Sabu-Sabu ini, kata dia, menyerang sistem syaraf otak yang mempunyai efek besar, dalam merubah perilaku si pemakai atau dengan kata lain penyakit adiksi (penyakit otak kronis).

“Jangan pernah membenarkan Narkoba di dalam kehidupan kalian, karena ketika kalian merasa berpikir sehat. Sesungguhnya banyak yang dirugikan dalam kehidupan kalian, jika kalian masih mengkonsumsi Narkoba.” pesan penutup dari Muhammad Rayyoga kepada Tim THE UNTOLD STORY DETAKKaltim.Com. (Penulis : AF)

Editor   : Lukman