DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Sosialisasi Pemasaran Pariwisata Kalimantan Timur yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata melalui Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II di Hotel Harris, Jalan Untung Suropati, Samarinda, mendapat perhatian serius dari praktisi dunia pariwisata di Kaltim, Jum’at (24/8/2018).
Tazbir dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang menjadi narasumber dalam kegiatan menyampaikan sejumlah kiat, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri di Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda.
Terkait target kunjungan wisatawan manca negara (Wisman) ke Indonesia yang ditargetkan pemerintah sebanyak 17 Juta tahun 2018, kepada DETAKKaltim.Com, ia mengatakan hingga saat ini belum ada rilis terkait sudah seberapa besar angka tersebut terpenuhi. Namun ia optimis target tersebut dapat tercapai, apa lagi saat ini ada Asian Games.
“Walaupun kita juga ada masalah dengan Lombok (Pulau), ada musibah (gempa) kita berusahalah untuk mencapai. Tapi resmi belum dikeluarkan angkanya,†jelas Tazbir.
Tantangan terbesar Indonesia dalam pengembangan pariwisata menurut Tazbir adalah kesiapan destinasi dan masyarakat dalam memberikan keamanan dan kenyamanan.
“Sangat besar tantangan itu, kesadaran dari pemerintah daerah juga untuk merespon kebijakan nasional ini. Kita tahu di lapangan ada pemerintah daerah yang walaupun potensinya besar tapi rencana induk pariwisatanya nggak punya, tata ruangnya nggak jelas,†kata Tazbir lebih lanjut.
Berita terkait :Â Anggota DPR RI Zuhdi Yahya Bicara Pariwisata di Samarinda
Untu Kalimatan Timur, ia menilai potensi pariwisatanya cukup besar. Apa lagi dengan dukungan 2 kota besar, Samarinda dan Balikpapan. Konektivitas kedua daerah ini juga cukup bagus untuk menumbuhkan spot-spot destinasi wisata.
Tazbir juga menilai peluang untuk meraih kunjungan wisatawan manca negara terbuka lebar, karena itu Kementerian Pariwisata terus melakukan promosi dan branding untuk daerah terkait event-event lokal seperit Erau di Kalimatan Timur. (LVL)
