Kecam Kekerasan Pasca Pemilu, PP GMKI Keluarkan Pernyataan

0 53

DETAKKaltim.Com, JAKARTA : Pengurus Pusat (PP) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mengeluarkan pernyataan terkait aksi menyuarakan aspirasi hasil Pemilu, yang berlangsung selama dua hari yaitu 21-22 Mei 2019 di depan Gedung Bawasli RI.

Dalam rilisnya yang diterima redaksi DETAKKaltim.Com, Jum’at (31/5/2019) pada Pukul 18:23 Wita melalui Sekretais Cabang GMKI Samarinda periode 2017-2019 Armin Beni Pasapa, Ketua Umum GMKI Korneles Galanjinjinay menyatakan :

  1. Duka cita mendalam atas timbulnya korban jiwa maupun luka akibat aksi kerusuhan itu, terkhusus kepada keluarga para korban. Sudah sewajarnya kita mengecam keras aksi yang dilakukan sekelompok orang yang mengorbankan rakyat banyak demi kepentingan kelompok.
  2. Mendukung masyarakat menyampaikan aspirasi di hadapan umum tanpa anarkisme, kekerasan dan mobilisasi, serta sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh UUD Pasal 28 tentang kebebasan menyampaikan pendapat.
  1. Kepolisian Republik Indonesia adalah lembaga yang bertugas untuk mengayomi masyarakat dan menjaga ketentraman di masyarakat. Atas tindakan aksi pada tanggal 21-22 Mei tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Atas tindakan aksi tersebut meminta dan memberikan kepercayaan penuh kepada Polri dan BIN untuk menangkap para aktor intelektual serta penyokong dana aksi kerusuhan tersebut, begitu juga dengan para provokator yang telah memprovokasi masyarakat untuk melakukan aksi kerusuhan ini.
  1. Memberikan dukungan kepada Mahkamah Konstitusi, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, untuk dapat menjalankan tugas hingga selesai tanpa harus kuatir dengan intervensi dan tekanan dari pihak manapun.
  1. Meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dan percaya kepada informasi hoax dan berita tidak benar yang memutarbalikkan fakta. Kita doakan dan dukung penyelenggara Pemilu dan aparat berwajib agar tetap bekerja dengan adil, objektif, dan menjunjung tinggi prinsip demokrasi.
  1. Mengecam keras dan mendesak TNI dan Polri segerah menangkap aktor intelektual rencana pembunuhan 4 Tokoh Nasional yakni Menkopolhukam Wiranto, Kepala BIN Budi gunawan, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Staf khusus Presiden Bidang Intelijen Dan Keamanan Gories Mere, ini adalah ancaman yang nyata dan serius terhadap Keamanan Nasional pasca Pemilu, TNI dan Polri jangan tolerir terhadap oknum dan kelompok-kelompok yang sengaja dan terencana mengancam keamanan Nasional, dengan menyebarkan teror dan membuat kerusuhan di tengah-tengah masyarakat. (***/LVL)
(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!