Jelang PPDB, Ketua Komisi 4 DPRD Kaltim Ingatkan Disdik

Rusman : Server Tidak Down

0 42

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 tak lama lagi berlangsung. Komisi 4 DPRD Kaltim menggelar pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim guna membahas hal tersebut, Selasa (25/5/2021).

Ketua Komisi 4 DPRD Kaltim Rusman Ya’qub menjelaskan, ada beberapa pembahasan khusus yang disampaikan pada pertemuan tersebut, yakni PPDB di Balikpapan dan Samarinda.

Politisi dari Fraksi PPP itu menyebutkan, seluruh rambu-rambu telah disiapkan mengacu pada petunjuk teknis (Juknis) Kepala Disdikbud Kaltim.

Yakni tetap menerapkan sistem zonasi. Akan tetapi, mekanisme teknis lainnya bakal diserahkan langsung ke masing-masing Kabupaten/Kota. Sebab di sanalah yang akan menyesuaikan dengan ketentuan yang ada di daerah masing-masing.

“Apakah akan menggunakan sistem jarak, berdasarkan peta, ataupun ketentuan lainnya. Tapi kalau kuota penerimaan itu sudah normatif. Misalnya afirmasi sekian persen, kemudian prestasi sekian persen, dan zonasi sekian persen,” ungkap Rusman kepada awak media DETAKKaltim.Com, Selasa (25/5/2021).

Menyusul ujian nasional (UN) sudah resmi ditiadakan, maka siswa menggunakan nilai rapor semester sebagai rujukan memilih sekolah. Selain itu, ada pula penerimaan dari bidang prestasi. Yakni prestasi akademik dan non akademik, seperti olahraga dan seni.

“Kalau berprestasi secara akademik, itu berarti nilai rapor jadi rujukan. Namun ada satu hal yang harus diperhatikan. Apabila calon siswa memiliki prestasi dan mampu memenuhi kategori, maka boleh masuk semua zona,” tutur Rusman.

Sebab jika berprestasi tapi tak bisa masuk semua zona, menurut Rusman percuma. Oleh sebab itu, masyarakat harus lebih memahami sistem. Ia menjelaskan, karena sistem PPDB kali ini kembali online, maka diharapkan seluruh SMA/SMK sederajat di Kaltim harus siap.

Berita terkait : Komisi 4 DPRD Kaltim dan Disdikbud Antisipasi Zonasi PPDB

“Berdasarkan pengalaman yang lalu, kami minta ada pelayanan drive thru. Tapi tidak semua sekolah bisa. Silahkan berdasarkan kemampuan,” urainya.

Rusman berharap tidak terjadi down pada server PPDB, hal tersebut menjadi evaluasi. Mengingat, pernah terjadi di PPDB sebelumnya. Masing-masing Disdikbud diberi kewenangan mengatur teknis di wilayah masing-masing, termasuk bekerja sama dengan penyedia layanan atau operator jaringan.

“Sehingga masyarakat tidak merasa sulit. Kami minta Disdikbud Kaltim supaya berupaya saat hari H, server tidak down. Nanti muncul kegaduhan.” pungkas Rusman. (DK.Com)

Penulis : adt

Editor  : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!