DETAKKaltim.Com, MAHAKAM ULU : Mahakam Ulu atau yang biasa orang sebut dengan singkatan Mahulu merupakan sebuah Kabupaten termuda di Provinsi Kalimantan Timur, pemekaran kabupaten ini berlangsung sejak tahun 2013, yang saat itu induknya berpangku pada Kabupaten Kutai Barat.
Sebagai Kabupaten termuda di Kalimantan Timur, perlahan-lahan Mahakam Ulu terus melakukan upaya pembangunan, salah satunya yakni pembangunan infrastruktur. Selama ini kondisi geografis Mahakam Ulu masih banyak hutan, akses jalan layaknya di perkotaan pada umumnya merupakan barang yang langka.
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh saat ditemui awak media beberapa waklu lalu mengatakan, saat ini sudah masuk jalan beraspal, jalan tersebut merupakan jalan Aspal pertama di Kabupaten Mahakam Ulu. Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu fokus untuk membangun ibu kota Mahakam Ulu dengan membangun kantor -kantor instansi pemerintahan, selain itu pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu.
“Untuk pembangunan pusat ibu kota tepatnya di Ujoh Bilang, kita bangun pelan-pelan tapi pasti, karena sebagian dana sudah digunakan untuk membangun Desa, tahun ini kita fokus menata pusat ibu kota, dengan pembangunan jalan-jalan. Baru bulan lalu ada aspal masuk di sini, kita ingin membangun pusat ibu kota dengan gedung semi permanen, pembangunan kantor-kantor menjadi prioritas kita,†ujarnya saat ditemui DETAKKaltim.Com di kediamannya Ujoh Bilang Mahakam Ulu, beberapa waktu lalu.
Selain jalan paralel lintas perbatasan di Kalimantan Timur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga akan membangun jalan akses Tering-Long Bangun sepanjang 145 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu, dan diperkirakan tahun 2019 aspal pertama di Kabupaten Mahakam Ulu bisa digunakan, Jalan ini akan menganggantikan posisi Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi utama masyarakat Mahakam Ulu.
Bonafasius meyakini ke depan Mahakam Ulu akan lebih maju jika sudah memiliki jalan tembus, karena akses akan lebih mudah dan pengiriman barang-barang maupun bahan pokok menjadi lancar sehingga membuat perekonomian berjalan cepat.
“Dengan dibukanya akses jalan darat ini diharapkan memudahkan mengangkut sembilan bahan pokok, karena saat ini satu-satunya akses menuju Long Apari dan Long Pangahai hanya menggunakan jalur laut, hal itu menyebabkan mahalnya harga barang konsumsi di Mahakam Ulu karena masih belum ada akses jalan darat yang layak,†bebernya. (Gladis)
