Harga Produksi Lebih Tinggi, PDAM Penajam Segera Lakukan Penyesuaian Tarif

0 53

DETAKKaltim.Com, PPU : Taufiq, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengatakan PDAM berencana melakukan penyesuaian tarif. Meskipun tidak dijelaskan kapan tarif baru tersebut diberlakukan, yang pasti penyusunan konsep tersebut sudah selesai, selanjutnya akan diajukan ke Bupati.

“Untuk menyehatkan perusahaan air daerah ini dan mengurangi penyertaan modal pemerintah, serta memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat, tarif harus disesuaikan,” kata Taufiq saat bertemu DETAKKaltim.Com di Ruang Asisten ll Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Kamis (16/8/2018).

Dijelaskan Taufiq, sekarang tarif yang dibayarkan pelanggan sebesar Rp3.200,- per meter kubik. Padahal biaya produksi dan operasionalnya mencapai Rp5.484,-. Ada kekurangan Rp2.284 per meter kubik.

“Tarif ini sejak dari tahun 2012 lalu, untuk menyehatkan perusahaan tentunya kami harus melakukan perubahan penyesuaian tarif,” jelasnya lebih lanjut.

Hal sendana juga disampaikan Ahmad Usman, Asisten ll yang menjabat sebagai koordinator di perusahan ini. Ia mengungkapkan, untuk meningkatkan pelayanan dan menyehatkan perusahaan kebijakan harus dilakukan. Paling minim harga jual ke konsumen PDAM dan biaya operasional harus seimbang.

“Sebelumnya kami telah melakukan koordinasi serta kajian berkaitan dengan penyesuaian tarif yang menjadi masalah di perusahan air minum Penajam,” beber Ahmad Usman.

Ia juga mengungkapkan, salah satu penyebab tinggi biaya operasional PDAM Penajam adalah kualitas airnya tidak sama dengan daerah lain. Ini berakibat penggunaan zat kimia untuk kebutuhan air bersih layak digunakan masyarakat menjadi meningkat.

Masih di tempat yang sama, Direktur PDAM Penajam menambahkan, khusus pengelolaan air bersih di Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, kapasitas produksinya mampu melayani 350 sambungan rumah.

Ketika disinggung soal keluhan warga berkaitan dengan pendistribusian air yang mengalami perubahan jadwal, menurutnya, permintaan sambungan rumah di daerah terus bertambah. Akibatnya berdampak pada pendistribusian air ke rumah pelanggan.

“Kondisi tersebut sudah diatasi Kepala Unit Pengelolaan Air Bersih setempat, dengan cara mengatur jadwal pendistribusian ke rumah warga,” jelasnya.

Kemudian disebutkanya, dari seluruh Unit Pengelolaan Air Bersih di Kabupaten PPU partisipasi positif masyarakat untuk melakukan pembayaran paling tinggi di daerah Sotek.

“Saya memberikan apresiasi kepada Kepala UPTnya,” kata Taufiq menandaskan. (amran) 

(Visited 11 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!