DETAKKaltim.Com, MALINAU : Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diketahui telah mengalami penurunan harga, namun kondisi harga barang seperti sembako maupun kebutuhan masyarakat lainnya belum mengalami penurunan. Bahkan termasuk harga BBM yang dijual di pinggiran jalan masih tinggi. Untuk itu, dalam waktu dekat Dinas Prindagkop Malinau secepatnya akan menyikapi kondisi ini.
Dikatakan H Maksum sebagai kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disprindakop) Kabupaten Malinau, Senis (11/4/2016) di ruang kerjanya Kantor Gabungan Dinas Malinau, dalam waktu dekat pihaknya akan ke lapangan menindaklanjuti penjual dan kios sembako, guna memastikan harga eceran tertinggi (HET) sebagai langkah kestabilan, dari turunnya harga BBM sebagai mana yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Terhadap hal ini, sudah harus ada penurunan harga di masyarakat. Kalau tahap kemarin orang tidak menurunkan, sekarang seharusnya sudah ada penurunan karena ini sudah tahap kedua penurunan bbm itu,†jelas H Maksum kepada Wartawan DETAKKaltim.Com.
Ia menilai mata uang yang beredar di Kabupaten Malinau dan salah satu yang menjadi pertimbangan pihaknya adalah nilai tukar rupiah sudah jarang ditemukan pecahan nilai yang kecil. Oleh sebab itu,s ebut Kadis Prindakop ini, perdagangan di kabupaten ini terjadi pembulatan harga satuan barang.
Lebih lanjut Maksum menjelaskan, penetapan HET sudah tidak diatur oleh pemerintah daerah, melainkan diatur oleh pemerintah pusat. Namun kebijakan transportasi dapat ditetapkan oleh pemerintah daerah melalui dinas yang terkait sesuai dengan geografis daerah tersebut.
“Menjadi kesulitan itu adalah nilai tukar yang ada di daerah ini, sekarang sudah sulit di temukan nilai mata uang sebesar lima ratus rupiah, kebanyakan itu nilai tukar seribu rupiah. Terkait dengan HET ini pemerintah daerah sudah tidak memutuskan lagi, tetapi seperti transportasi ini masih di atur,†paparnya.
Terhadap harga jual di daerah perbatasan yang sulit ditempuh melalui jalur darat, ia mengetahui, harga sembako dan lainnya terlepas dari harga yang ada. Karena jalur untuk mendapatkan barang-barang ke daerah tersebut masyarakat ataupun agen harus memakan waktu yang panjang, atau menggunakan transportasi pesawat yang harganya cukup mahal.(fen)
