DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Agustian Nur, Sekretaris Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) Ke-5 Kalimantan Timur menyatakan persiapan pelakasanaan event olahraga nasional di Samarinda tersebut kini sudah matang.
Dalam penjelasannya kepada sejumlah awak media, Agustian Nur yang didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Diddy Rusdiansyah di aula Kantor Diskominfo mengatakan, Fornas ini akan melombakan 37 cabang olahraga (Cabor).
“Sampai hari ini, ada 25 provinsi yang menyatakan ikut di event tersebut. Tidak semua Cabor diikuti setiap provinsi, hanya sedikit yang bisa mengikuti semua cabang olahraga,†jelas Agustian, Senin (11/11/2019).
Fornas akan digelar di 4 venues perlombaan, masing-masing di Stadion Madya Sempaja, GOR Segiri, Big Mall, dan Folder Air Hitam.
Selain sejumlah Cabor yang diperlombakan seperti Barongsai yang akan diikuti peserta dari luar negeri, kata Agustian lebih lanjut, kegiatan yang akan digelar selama 3 hari terhitung mulai 16-18 November ini juga akan diisi dengan Cabor eksebisi seperti Olahraga Layang-Layang di Stadion Madya Sempaja.
“Pembukaan itu pada malam minggu, namun pada hari Sabtu sudah ada Cabor yang diperlombakan,†kata Agustian.
Pembukaan Fornas akan dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Pada event kali ini, Kaltim menurunkan 2 tim yaitu Tim A dan B. Untuk Tim A sebagaimana disampaikan Agusutian Nur berjumlah 600 orang, namun untuk Tim B ia mengaku belum mengetahui jumlah pastinya.
Saat disinggung mengenai pembiayaan untuk peserta, ia menjelaskan semua biaya ditanggung masing-masing kontingen secara mandiri seperti akomodasi dan transportasi termasuk konsumsi. Panitia hanya menyiapkan sarana seperti transportasi untuk wasit, juri, dan panitia pusat serta dari Kementerian.
Terkait jumlah peserta, Agustian Nur mengatakan hingga kini belum ada data valid tentang hal itu. Meski panitia telah mencoba membuka website untuk pendaftaran dan melakukannya secara formal, namun ternyata tidak semua bisa dan mau melakukan pendaftaran.
“Panitia nasional dan lokal sudah melakukan berkali-kali tapi tidak bisa, karena ini olahraga segala umur,†tandasnya. (DK.Com)
Penulis : Lukman
