Fantastis! Kaltim Jual Carbon Potensi Dapat US$100 Juta

Rini : Carbon Kaltim Terlengkap di Dunia

0 97
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Jual beli Carbon diharapkan bisa menurunkan emisi sehingga dampak perubahan iklim bisa ditekan, dimana peluang jual beli Carbon ini ditangkap oleh Kaltim sebagai salah satu daerah yang memiliki hutan yang komplit untuk menjual Carbon yang disebut terbaik di dunia.

Kaltim menjadi pilot project program jual beli Carbon ini diakui oleh Amrullah, Kepala Dinas Kehutanan Kaltim.

“Kaltim menjadi pilot project jual Carbon di Indoneia bersama dengan Kalbar, Jambi, dan Riau, “ jelasnya.

Menurut Amrullah, program penurunan emisi Carbon ini sudah dicanangkan oleh negara-negara yang peduli terhadap lingkungan dan selalu melakukan pertemuan-pertemuan.

“Salah satu yang ditunjuk adalah Kota Balikpapan, beberapa waktu yang lalu,“ terangnya.

Adapun nominal yang didapat oleh Kaltim dari hasil menjual Carbon tersebut nilainya cukup fantastis, menurut Amrullah capai US$100 Juta atau lebih dari Rp1 Trilyun.

Hal ini seperti diakui pula oleh Rini Endang Lestari, Kabid Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Dinas Kehutanan Kaltim. Rini mengatakan jika penjualan Carbon senilai US$100 Juta  tersebut dibeli oleh World Bank, dengan pembayaran akan dilakukan tahun 2021.

“Mekanisme perhitungan penjualan Carbon ini adalah dengan melihat tutupan lahan, lalu dihitung serasah yang di bawah dengan tumbuhan di atasnya. Kemudian diambil, dimasukkan di laboratorium untuk dihitung nilai Carbonnya,“ kata Rini.

Baca juga : Amrullah :  IKN “Green City”, Mimpi Indah Tanpa Mengurangi Hutan

Menurut Rini, butuh beberapa hektar lahan hutan untuk bisa menurunkan kilo Carbon dan jika bisa menurunkan emisi Carbon tersebut, maka akan dapat benefit atau keuntungan.

“Keunggulan Kaltim adalah sebagai penghasil Carbon yang terlengkap, karena memiliki Hutan Mangrove, Hutan Primer, serta Hutan Sekunder, yang tak dipunya oleh  negara lain. Padahal lahan gambut dari Hutan Mangrove sangat berpengaruh terhadap emisi Carbon,” ujar Rini menjelaskan.

Kualitas Hutan Gambut memiliki Carbon yang banyak sekali, kata dia lebih lanjut, sehingga jika berkebun di lahan Gambut, tak perlu memupuk selama  2 tahun. (DK.Com)

Penulis : @my

Editor   : Lukman

(Visited 17 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!