DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di pedesaan melalui program peningkatan sarana menjadi harapan warga pedesaan.
Salah satu program pemerintah yang langsung dirasakan masyarakat adalah Puskemas Pembantu (Pusban) yang menjadi ujung tombak terciptanya mutu kesehatan warga pedesaan.
Sayangnya program ini tidak diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan petugas, yaitu bidan dan mantri yang selalu siap memberikan pelayanan kesehatan 24 jam kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Marta, Bidan Desa Wonosari Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, Selasa (15/11/2016).
Disebutkan Marta, ia sudah tiga tahun bekerja sebagai bidan di Desa Wonosari. Sejak bulan Oktober tahun 2013 bersama dengan suaminya Edy Supriadi yang bekerja sebagai mantri yang berstatus honorer.
Bidan Marta berharap kepada perintah khususnya Dinas Kesehatan PPU, agar memperhatikan kesejahteraan petugas di Pusban Desa Wonosari.
Menurut Sariman, Wakil Ketua Komisi I DPRD PPU memang sudah sewajarnya pemerintah melalui Dinas Kesehatan PPU memperhatikan kesejahteraan tenaga medis di pedesaan. Pasalnya zaman seperti sekarang ini sangat sulit mencari tenaga medis yang mau ditempatkan di pedesaan.
“Sangat sulit mencari tenaga medis yang mau ditempakan di daerah pedesaan, apa lagi jadi relawan,” ujar Sariman. (Amran)
