Di Tengah Penolakan Warga, Ground Breaking Hotel Primebiz Tetap Dilaksanakan

0 70

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Primer Plaza Hotel dan Resorts (PHRH) yang diklaim berbasis syariah, kini benar-benar akan dibangun berdampingan dengan Islamic Center, meski ada sejumlah penolakan dari masyarakat Samarinda.

Rabu (23/5/2018) Pemprov Kaltim bersama Pemkot Samarinda melakukan ground breaking, di Jalan Ulin, tepatnya di samping Mesjid Islamic Center pada, pagi hari ini.

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak berharap pembangunan Hotel Syariah ini dapat segera berjalan.

“Apalagi Kaltim ini termasuk daerah ketiga terbesar dalam daya saing pembangunan sumber daya manusia. Apalagi sekarang sudah ada Bandara APT Pranoto, sehingga dapat mendorong perkembangan di Ibukota Kaltim ini,” ujar Awang.

Bahkan pembangunan hotel sepuluh lantai ini tanpa menyentuh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Sehingga seluruh biaya akan menjadi tanggung jawab investor yang dibangun oleh PT Wijaya Utama Lestari.

“Diharapkan pembangunan ini dapat menunjang juga aktivitas dari Mesjid Islamic. Karena ini lahan milik swasta jadi silahkan saja membangun,” urainya.

Awang pun menekankan pembangunan hotel ini sudah tidak memiliki pertentangan lagi. Khususnya bagi pihak yang menolak, ia telah menyiapkan alasan konkrit agar tidak ada lagi masalah di kemudian hari.

“Hotel Primebiz ini akan jadi penampungan bagi wisatawan yang berkunjung ke sini. Contoh saja hotel yang ada di dekat Mesjid Nabawi (Madinah), kan tidak masalah. Makanya diharapkan jangan ada mempersulit, khususnya bagi semua pemerintah di masing-masing daerah,” jelasnya.

Tak hanya itu, Awang juga meminta agar hotel mewah itu nanti disiapkan ruangan untuk perpustakaan.

“Mohon ada ruangan khusus perpustakaan kadis semua lengkap dan orang tidak perlu keluar lagi untuk mencari buku bacaan,” tutupnya. (Melisa)

 

(Visited 14 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!