DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Sofyan Hasdam, Wali Kota Bontang 2001-2011 melamar ke Partai Amanat Nasional (PAN) Kaltim sebagai calon wakil gubernur (Cawagub) Kaltim 2018-2023, di hari terakhir pendaftaran calon gubernur Kaltim di partai besutan Amin Rais tersebut, Senin (24/4/2017) sore.
Sofyan yang tiba di Sekretariat PAN di Jln Teuku Umar, Karang Paci, Samarinda, sekitar Pukul 14:00 Wita diantar sekitar 30 orang. Beberapa di antaranya merupakan tokoh Kaltim seperti H Sayid Alwi AS, H Suyatman, mantan anggota DPD asal Kaltim Andriyani dan mantan anggota DPRD Samarinda Andi Syamsuddin Tang.
Kedatangan Sofyan Hasdam disambut Ketua DPW PAN Darlis Pattalongi, Ketua MPW PAN H Ambo Dalle, Ketua Tim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim dari PAN, Masrul, dan sejumlah pengurus PAN Kaltim lainnya.
Dalam pengantarnya, Darlis menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Sofyan Hasdam yang telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur Kaltim dari PAN, dan mengembalikannya dengan mengantar langsung.
“Mudah-mudahan tahap hari ini akan berlanjut pada tahap-tahap berikutnya, yang tentu saja mudah-mudahan antara PAN dan Pak Sofyan itu nanti pada akhirnya berada dalam satu titik, satu panggung untuk mengajak masyarakat Kalimantan Timur membangun daerah kita,†sebut Darlis.
Menanggapi pertanyaan wartawan tentang lamarannya sebagai calon wakil gubernur, bukan calon gubernur sebagaimana tertulis di sejumlah baliho yang terpasang di berbagai tempat. Sofyan mengatakan dari awal ia tidak pernah punya niat ingin menjadi calon gubernur. Strategi itu ditempuhnya setelah berkonsultasi dengan salah seorang konsultan lembaga survei di Jakarta.
Pertimbangan lain, sebagai pengurus DPP Partai Golkar ia tahu persis jika partainya telah memutuskan Rita Widyasari sebagai calon gubernur Kaltim dari Partai Golkar.
“Secara politis, yang sudah diputuskan menjadi calon gubernur adalah Ibu Rita. Yang lain kan belum ada partainya memutuskan, walaupun itu partainya sendiri. Yang sudah memutuskan calon gubernurnya itu baru Partai Golkar, konsekuensinya ketika saya melamar menjadi wakil gubernur di Partai Golkar, artinya saya melamar sebagai calon wakilnya Ibu Rita,†jelas Sofyan.
Sofyan juga mengatakan ia tidak akan memaksakan diri untuk maju, jika tidak mendapat respon.
“Saya hanya ingin terdaftar di dalam sejarah, bahwa saya telah pernah ingin membaktikan akhir hidup saya sebagai wakil gubenur di Kalimantan Timur. Dan kalau itu tidak mendapat respon, itu jangan dipaksakan,†tandasnya.
Menurut Masrul, setelah penutupan pendaftaran calon gubernur, selanjutnya Tim Pilkada PAN Kaltim akan melakukan verifikasi berkas pelamar. Tentang siapa yang akan dipilih, semuanya ada di tangan Dewan Pimpinan Pusat PAN.
Sebelum Sofyan Hasdam, beberapa kandidat juga telah melamar ke PAN. Namun sebagai calon gubernur Kaltim seperti Rita Widyasari, Syaharie Jaang, Yusran Aspar, dan Isran Noor. (LVL)
