BREAKINGNEWS! Tragis, Irsal Nekat Akhiri Hidup di Hadapan Sang Ibu
Irsal : Tidak Usah Cari Saya Lagi
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Irsal Bin Ardi, seorang pemuda berusia 20 tahun dilaporkan melompat dari Jembat Mahakam Kota (Mahkota) 2 Samarinda, Sabtu (8/5/2021) Pukul 15:20 Wita.
Tindak nekat yang dilakukan Irsal yang beralamat di Jalan Perum PKL, Blok B, RT 13, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Samarinda Ilir, Kaltim, dilaporkan Criss dari Relawan Satria ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan beberapa saat setelah kejadian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta melalui Kasi Ops dan Siaga Octavianto, dalam keterangan tertulisnya yang diterima DETAKKaltim.Com Pukul 19:32 Wita menyebutkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia, seorang terjun ke Sungai Mahakam dari Jembatan Mahkota 2, Sambutan, Samarinda, pada Pukul 15:20 Wita.
Sebagaimana disampaikan pelapor, kronologis peristiwa naas tersebut pada awalnya korban pulang kerja ke rumah, namun tidak sampai ke rumah.
“Korban menyampaikan pesan tidak usah mencari lagi, korban minta diantar oleh adik sepupu sampai di plang penutup jalan Jembatan Mahkota 2,†jelas Octavianto melansir keterangan yang diterimanya dari pelapor.
Kemudian korban berjalan sendiri ke arah tengah Jembatan Mahkota 2, lanjut Octavianto, ibu korban dan adik sepupu korban mengejar hingga ke tengah Jembatan untuk bertemu korban, sempat terjalin komunikasi antara ibu korban dengan korban untuk memberitahu supaya jangan meloncat.
Namun tidak dihiraukan oleh korban dengan membalas ucapan, “Tidak usah cari saya lagi” hingga akhirnya korbanpun melompat.
Tidak diketahui alasan pemuda ini mengakhiri hidupnya dengan cara tragis tersebut. Namun peristiwa ini disaksikan Sella Binti Erwin (16), dan Sarlina Binti Rasilin (35), keduanya warga Jalan Jalan Perum PKL, Blok B, RT 13, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, merupakan keluarga korban.
Atas kejadian tersebut, Tim SAR dari berbagai unsur kemudian melakukan pencarian. Di antaranya Unit Siaga SAR Samarinda, Polsek KP3 Samarinda, Dit Polair Kota Samarinda, Disdamkar Kota Samarinda, Relawan Kota Samarinda, dan keluarga korban. (DK.Com)
Penulis : LVL
