BREAKINGNEWS! Lagi, Nelayan Hilang Usai Memancing

0 48

DETAKKaltim.Com, NUNUKAN : Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan, Kaltim-Kaltara, Gusti Anwar Mulyadi melalui Kasie Ops dan Siaga Octavianto dalam keterangan tertulisnya yang diterima DETAKKaltim.Com, Minggu (16/9/2018) Pukul 10:33 Wita menyebutkan telah terjadi kondisi yang membahayakan manusia.

Peristiwa naas tersebut terjadi di perairan Sungai (Sei) Taiwan, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara pada hari Sabtu (15/9/2018) Pukul 01:00 Wita dialami M Pazil alias Bacco (19), seorang nelayan.

Rini Azahra (7), dalam pencarian Tim SAR. (foto : Tim SAR)

Melansir kabar dari Ipda Widodo, Kapolsub Sektor Sei Taiwan, Sebatik, yang menyampaikan berita tersebut, Octavianto menjelaskan bahwa seorang nelayan melompat ke laut dari perahu setelah memancing dan dalam perjalanan pulang.

Saat itu korban bersama kedua rekannya memancing di antara Bagang di perairan Sei Taiwan, dan dalam perjalanan pulang menuju Sei Pancang tiba-tiba korban melompat ke laut. Seketika kedua rekan korban langsung memutar perahu untuk mencari korban.

Hingga siang hari korban  belum ditemukan, dan kedua rekan korban melaporkan kejadian tersebut di Polsek Sebatik Timur.

“Hingga berita ini diterima korban masih dalam pencarian,” jelas Octavianto.

Setelah dilaksanakan pengecekan, lanjut Octaviato, informasi A1 (valid). Tim  SAR Gabungan yang berada di Posko Pos AL Sei Taiwan yang sedang melaksanakan pencarian anak yang hilang di Sei Taiwan sebelumnya, kemudian melaksanakan juga Operasi SAR kepada korban yang baru dilaporkan dan masih masuk dalam satu area pencarian.

M Pazil alias Bacco adalah warga Jalan Ahmad Yani,  RT 005/004, Desa Sungai Pancang, Sebatik Utara, Nunukan. Ia berangkat mencari ikan bersama Hamdan (21) dan Bahrun (19), keduanya warga Desa Sei Pancang, Sebatik.

Unsur SAR yang terdiri dari Pos Pencarian dan Pertolongan Nunukan, Pos AL Sei Taiwan, Polsek Sebatik Timur, BPBD Nunukan, Satgas Marinir Sebatik, dan warga kini tengah melakukan pencarian dengan menggunakan alata utama SAR berupa Rubber Boat, Speed Boat, dan Klotok.

Bersamaan dengan itu, Tim SAR Gabungan juga masih melakukan pencarian terhadap satu orang yang diduga tenggelam akibat terjatuh di Jembatan Pasar Malam, di belakang Pos AL Sei Taiwan.

Hingga hari ini sudah memasuki hari keempat pencarian terhadap korban bernama Rini Azahra Binti Bahtiar (7), sejak kejadian Rabu (12/9/2018) sekitar Pukul 19:00 Wita. (LVL)

(Visited 9 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!