Bernada Protes, Aspirasi Masyarakat Kutim Disuarakan Anggota Legislatif

Yan: Musrenbang Jangan Hanya Seremonial

0 86

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Yan mengingatkan Pemerintah Daerah agar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) jangan hanya seremonial.

Hal ini dijelaskan karena saat acara Musrenbang di Kecamatan, sejumlah Desa protes lantaran dalam bacaan yang disampaikan pemerintah mengenai anggaran 2021, banyak usulan Desa yang tidak terakomodir.

“Dan memang agak keras mereka memohon itu, karena sudah bertahun-tahun mereka mengusulkan tapi tidak juga terelesai. Jangan sampai nanti Musrenbang ini hanya menjadi simbol atau semacam dalil untuk pencitraan,” ujar Politisi Partai Gerindra ini, Kamis (18/3/2021).

Sebagai wakil rakyat, Yan mengatakan, sangat mendukung program Pemerintah Daerah terhadap perbaikan-perbaikan sistem yang terjadi.

“Kemudian lewat Pokir-Pokir yang disampaikan anggota DPRD, kita sudah memang merelesasikan dimana daerah-daerah sudah kita jangkau. Dan itupun tidak banyak, kerena kita memang tidak cukup anggaran untuk menjangkau seluruh wilayah di Dapil III itu, luas sampai delapan Kecamatan dan letak geografis jauh,” terangnya.

Daerah pemilihan Kutim III meliputi 8 Kecamatan di antaranya Kecamatan Muara Bengkal, Muara Ancalong, Muara Wahau, Kongbeng, Telen, Busang, Long Mesangat, dan Batu Ampar. Setiap Kecamatan sendiri juga memiliki Desa yang jumlahnya tidak sedikit.

Ia menerangkan, dalam Murenbang Kecamatan setiap Desa hanya dianjurkan mengusulkan 5 program proritas. Sementara kebutuhan masyarakat di satu Desa saja itu luar bisa banyak, itupun kalau 5 usulan tersebut bisa terealisasi.

Baca juga : Anggota DPRD Kutim Minta Pemerintah Realisasikan Aspirasi Masyarakat

“Dengan kondisi keuangan kita sekarang yang memang menurut Pak Wakil Bupati waktu itu tidak cukup. Sepuluh Triliunpun, kata dia, kalau sudah didata tidak cukup. Jadi kita memang membutuhkan biaya yang besar, untuk mencapai semua kebutuhan-kebutuhan kita secara keseluruhan,” jelas Yan.

Adapun usulan-usulan masyarakat di berbagai Desa di wilayah Dapil Kutim III Yan mengatakan, masih didominasi infrastruktur seperti bangunan dan jalan. Meskipun ada juga sebagian usulan yang berkaitan dengan pengadaan seperti Pengadaan Sapi.

“Tapi itu tidak banyak, yang banyak itu usulan bangunan dan jalan,” katanya.

Adapun mengenai kebutuhan dasar di daerah itu, Yan mengatakan, karena Air dan Listrik adalah visi dan misi Pemerintah Daerah yang harus dipenuhi, maka hal itu memang ada. Tapi bukan sebagai usulan yang wajib dalam Musrenbang, melainkan sebagai program umum yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah.

“Kalau daerah Muara Wahau, Telen, itu ada beberapa yang sudah tersaluri oleh Air dan Listrik. Tapi yang banyak penyambungan-penyambungan ke rumah-rumah warga dan masih ada beberapa Kecamatan yang masih mengusulkan,” pungkasnya. (DK.Com/adv.)

Penulis : RH

Editor   : Lukman

(Visited 23 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!