DETAKKaltim.Com, BONTANG : Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengingatkan agar para petugas medis yang bertugas menangani pasien pengawasan yang terduga suspect Virus Corona. Peringatan tersebut dalam hal alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis. Pasalnya, tenaga medis akan kontak langsung dengan para pasien yang diduga suspect Corona.
“APDnya diperhatikan, seperti apa penanganannya jika ada pasien batuk yang sudah diperbolehkan pulang,†kata Andi Faiz di acara Rapat Pembahasan Antisipasi Covid-19, Selasa (17/3/2020).
Menurutnya, para tenaga medis yang bekerja di rumah sakit akan lebih rentan terjangkir virus, lantaran bersentuhan langsung dengan para pasien. Selain itu, APD juga hanya bisa digunakan satu kali. Andi Faizpun menanyakan stok APD yang dimiliki oleh RSUD Taman Husada Bontang.
“Karena RSUD Taman Husada Bontang menjadi rumah sakit rujukan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Kaltim, maka harus sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk APD dan ruang isolasi,†ujarnya.
Jika Kapolres dan Dandim sudah mengantisipasi kelangkaan masker dan lainnya, maka, lanjut dia, RSUD Taman Husada Bontangpun harus mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk logistik seperti APD dan lainnya.
“Semoga semua sudah ada solusinya, termasuk APD yang hanya tersedia sedikit dan digunakan sekali pakai saja,†tutupnya. (DK.Com)
Penulis : Cinhue
Editor  : Lukman
