ABK TB Charles Masih Disandera, Taufik : Bukan Masalah Besar dan Kecil

0 163

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pihak perusahaan PT Pelayaran Rusianto Bersaudara terus melakukan upaya pembebasan terhadap Anak Buah Kapal (ABK) Tug Boat (TB) Charles yang disandera di wilayah Philipina. Salah satunya dengan melakukan negosiasi mengenai uang tebusan.

Humas PT Rusianto Bersaudara Taufik saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, sejauh ini pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pemerintah terkait perkembangan ketujuh ABK TB Charles yang saat ini masih disandera oleh kelompok bersenjata di Philipina.

Sebelumnya, kelompok bersenjata yang mengatasnamakan dirinya Al Habsyi Misaya meminta uang tebusan senilai 250 juta peso atau Rp69 miliar untuk keempat orang ABK yang disandera atas nama Nasir, Ismail, Robin Piter dan Sofyan.

Saat ditanya kesiapan perusahaan untuk membayar uang tebusan tersebut, Taufik mengatakan bahwa, pihaknya masih mempertimbangkan langkah-langkah yang akan diambil, selain itu pihaknya juga masih melakukan pengkajian dengan pemerintah.

Menurut Taufik, besar dan kecil uang yang diminta kelompok penyandera akan tetap menjadi pertimbangan bersama dengan pemerintah.

“Saya kira bukan masalah besar dan kecil uang tebusan yang mereka minta, akan tetapi semua yang kami lakukan tentu menjadi pertimbangan. Saya tidak berani sebut angka, karena yang terbaik buat kami, belum tentu terbaik buat pemerintah, makanya semuanya harus dipertimbangkan,” ujar Taufik Rabu (3/8/2016) kepada Wartawan DETAKKaltim.Com yang selalu memantau setiap perkembangan kasus ini.

Berita terkait : Pembebasan ABK TB Charles, PT Rusianto Pertimbangkan Uang Tebusan

Taufik juga mengakui jika saat ini situasi dan perkembangan negosiasi selalu dinamis, apalagi sebelumnya pihak perusahaan sudah mendapat kabar jika uang tebusan yang diminta kelompok penyandera sempat turun menjadi 150 juta peso, dari permintaan awal yakni 250 juta peso.

“Saya dapat kabar jika permintaannya sudah turun menjadi 150 peso, artinya setiap hari perkembangannya selalu dinamis,” ujar Taufik.

Sejak disandera pada 21 Juni 2016 lalu, hingga hari ini telah memasuki hari ke 44 para ABK TB Charles berada di tangan para penyandera. Keluarga korbanpun semakin was-was tentang nasib mereka. (Gladis)

 

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!