300 Hektar Lahan Direhabilitasi Dishut Kaltim Melalui Program PHR

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Timur melakukan rehabilitasi lahan ditengah pandemi Covid-19. Rehabilitasi lahan tersebut dilakukan melalui program Pembangunan Hutan Rakyat (PHR).  Adapun lahan yang berhasil direhabilitasi seluas 300 hektare yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Amrullah mengatakan, rehabilitasi lahan dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apalagi kegiatan itu dilaksanakan pada lahan milik masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.

“Untuk tahun ini kita berhasil merehabilitasi lahan seluas 300 Hektare melalui kegiatan anggaran tahun 2020, ini bagian dari program Pembangunan Hutan Rakyat. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas lahan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan lokasi yang menjadi rehabilitasi berada di PPU dan Kukar, dan ini lahan milik masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Amrullah saat dikonfirmasi DETAKKaltim. Com, Senin (7/12/2020).

Baca juga : Dishut Kaltim Gelar Sosialisasi Pencegahan Karhutla

Lebih lanjut Amirullah mengatakan, dalam pelaksanaannya Dishut memberikan bantuan biaya, dan juga bibit tanaman serta pupuk Organik. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan bibit tanaman semusim seperti Padi, Kedelai, Jagung dan lainya. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendukung ketahanan pangan. Dangan bantuan yang diberikan tersebut, diharapkan masyarakat dapat menjaga kawasan hutan sehingga tetap lestari dan lahan-lahan yang kritis bisa kembali hijau.

“Kami memberikan bantuan, mulai dari biaya pembersihan lahan, penanaman hingga pemeliharaan tanaman dan akan berlangsung selama 3 tahun. Dan kami juga berencana memberikan bantuan bibit tanaman musiman seperti Padi, Kedelai, Jagung dan lainnya. Selain untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, ini juga sebagai program ketahanan pangan, dan diharapkan masyarakat dapat menjaga kawasan hutan sehingga tetap lestari dan lahan-lahan yang kritis bisa kembali hijau,” jelasnya. ( DK. Com)

Penulis : Amin Gladis

Editor   : Lukman