126 Taruna Ramaikan Lapangan Merdeka Balikpapan

0 227

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Kedatangan KRI Teluk Bintuni 520 di Dermaga Pelabuhan Semayang Balikpapan Kalimantan Timur membawa sebanyak 126 Taruna dalam rangka kegiatan Jalasesya Kadet AAL Angkatan 64.

Tidak hanya mengikuti penyambutan secara seremonial yang dilakukan oleh Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Irwan SP Siagian, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, dan Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh, mereka juga tampil menghibur masyarakat Balikpapan di Lapangan Merdeka, Minggu (11/12/2016) sore.

Awak KRI Bintuni
Awak KRI Bintuni 520 disambut di Pelabuhan Semayang Balikpapan. (foto:Basarnas)

Sejumlah pengunjung yang datang ke Lapangan Merdeka sempat meminta foto bersama, termasuk anak-anak hingga orang dewasa. Antusiasme warga Balikpapan semakin terlihat saat para Taruna tampil memainkan senapan. Atraksi kolonel senapan para Taruna berpakaian PDHL pun sempat diabadikan sejumlah masyarakat melalui foto dan video.

Tidak hanya atraksi senapan, beberapa Taruna dan Taruni juga tampil memperkenalkan pakaian-pakaian TNI AL yang beragam. Fashion show tersebut menampilkan sejumlah kostum di antaranya Black Navy, pakaian untuk bepergian ke luar negeri; White Navy; PDL Korps Komando Marinir; PDHL yang digunakan untuk berlayar; serta sejumlah PDL TNI lain.

Salah seorang Taruna, Sersan Taruna Marinir Muhammad Fajar Siddiq mengatakan, mereka mampir di Balikpapan untuk mempromosikan Akademi Angkatan Laut. Mereka juga memperkenalkan tradisi dan pakaian yang mereka gunakan agar masyarakat lebih familiar dengan Angkatan Laut.

“Ini yang pertama, selanjutnya akan ke Banjarmasin. Dalam pelayaran ini kami terdiri dari 126 orang yang 13 orang di antaranya adakah Taruni AL,” sebutnya.

Dari 126 orang tersebut ada satu orang Taruna yang berasal dari Kota Minyak. Walaupun bukan asli Balikpapan, namun ia mengikuti seleksi di Kota Minyak dan menjadi satu-satunya yang lolos.

Sersan Taruna Marinir Rizky Akbar Sidabutar sebenarnya berasal dari Medan, namun ia sempat berdomisili selama satu setengah tahun di Balikpapan demi dapat ikut seleksi. Saat ikut seleksi, pamannya juga masih tinggal di kawasan Prapatan, Balikpapan. Namun saat ini telah pindah ke kota lain.

“Saya datang di Balikpapan memang bermaksud ikut seleksi Angkatan Laut, sekarang dua tahun pendidikan,” terangnya.

Namun memang para Taruna tidak lagi diperkenankan menggunakan KTP atau segala hal yang berkaitan dengan sipil.

“Setelah lolos, lalu pendidikan,  kami cuma boleh membawa KTA dan buku tabungan,” imbuhnya.

Para Taruna diperkenankan pulang di hari besar dua kali selama setahun. Hal yang cukup menarik untuk diketahui, anggota TNI AL memiliki kesempatan yang besar untuk bersekolah di luar negeri.

“Banyak kesempatan yang didapat, itu yang membuat AL menjadi menarik,” tandas Rizky. (Rsk)

(Visited 12 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!