Polda Kaltim Tetapkan 7 Tersangka Pengeboman Gereja Oikumene

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Polda Kaltim telah menetapkan 7 orang tersangka terkait aksi pengeboman di Gereja Oikumene Samarinda Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016) lalu.

Di hadapan sejumlah awak media di Markas Brimob Samarinda Seberang, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin mengungkapkan, bahwa berdasarkna hasil pemeriksaan terhadap saksi, tersangka dan barang bukti yang didapatkan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), dapat dikembangkan dari 1 tersangka menjadi 7 tersangka.

Ketujuh tersangka tersebut masing-masing dengan inisial J, S, JS, R, AD, GAP, dan RPP.

“Itu yang saat ini kita tingkatkan dari saksi menjadi tersangka berdasarkan sinkron antara saksi, tersangka, dan barang bukti yang didapatkan di TKP,” beber Safaruddin, Sabtu (19/11/2016).

Untuk pengembangan lebih lanjut, para tersangka akan dibawa ke Jakarta hari ini.

Menurut Kapolda, penetapan ketujuh tersangka berdasarkan perannya masing-masing mulai dari perencanaan, pembelian bahan, pembuatan bom, hingga tahap eksekusi.

“Sebelumnya dilakukan pelatihan-pelatihan bagaimana untuk merakit itu (bom),” sebut Kapolda.

Namun Kapolda menolak menjawab sejumlah pertanyaan wartawan seperti terkait jaringan teroris tersebut, begitu juga alat bukti berupa bahan-bahan yang digunakan untuk melakukan aksi pengeboman.

Berita terkait : Terduga Otak Pelaku Pengeboman Gereja Oikumene Ditangkap

“Tentang jaringan, belum waktunya saya sampaikan saat ini. Nanti Densus 88 di Jakarta akan mengembangkan lagi, karena masih ada yang harus kita lakukan langkah-langkah pengembangan. Termasuk jaringan,” jelasnya.

Penolakan Kapolda menyampaikan bahan-bahan yang digunakan para tersangka melakukan aksinya, karena dikhawatirkan akan menjadi pelajaran kepada masyarakat. (LVL)