Megawati Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Unhan RI

Amarulla : Mampu Menyelesaikan Krisis Multidimensi

0 65

DETAKKALTIM.Com, JAKARTA : Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri resmi menerima penganugerahan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) dari Universitas Pertahanan RI (Unhan), Jum’at (11/6/2021) siang.

Penganugerahan gelar Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan kepada Megawati ini, dikukuhkan melalui Sidang Senat Terbuka Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI di Aula Merah Putih, Kampus Bela Negara Unhan, IPSC, Sentul, Bogor.

Sidang Senat terbuka ini dihadiri Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani yang juga putri dari Megawati Soekarnoputri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Menteri maupun pejabat lainnya.

Penganugerahan ini diawali dengan prosesi Sidang Senat terbuka yang dipimpin Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof Dr Amarulla Octavian, diikuti pembacaan Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan riset dan teknologi Nadiem Makarim.

Disebutkan di dalam Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 33 271/MPK. A/KP.05.00/2021, tentang pengangkatan dalam jabatan akademik Dosen tidak tetap kepada Megawati Soekarnoputri.

“Memutuskan menetapkan Dosen tidak tetap nama Doktor (HC) Megawati Soekarnoputri, Unit Kerja Universitas Pertahanan Republik Indonesia terhitung mulai tanggal 1 Juni 2021,” ucap Sekretaris Senat Akademi Universitas Pertahanan Republik Indonesia saat membacakan surat keputusan.

Dalam sambutannya, Rektor Unhan Amarulla mengatakan, pemberian gelar profesor kehormatan ini menimbang atas keberhasilan dan prestasi Megawati sebagai Presiden sekaligus putri terbaik bangsa.

Keberhasilan ini dibuktikan dengan kiprah Megawati menjadi Wakil Presiden periode 1999-2002, dan pada saat menjadi Presiden 2002-2004. Dikatakannya, bahwa di kalangan pemimpin dunia belum ada seorang wanita yang dapat menjabat berturut-turut sebagai Wakil Presiden dan Presiden.

“Sejarah dunia juga mencatat tidak banyak seorang Presiden yang juga putri dari seorang Presiden sebelumnya, sebagai pemimpin nasional, beliau mampu membawa negara dan bangsa melalui masa-masa sulit pasca reformasi 1998,” kata Amarulla.

Baca juga :

Lanjut Amarulla mengatakan, karakter dan wibawa kuat Megawati juga mampu menyelesaikan krisis multidimensi yang melanda Bangsa Indonesia. Selama periode kepemimpinannya juga, kata Amarulla, Megawati banyak menerbitkan berbagai kebijakan yang sangat mendukung tugas-tugas Kementerian Pertahanan dan TNI.

Berbagai ide dan gagasan tentang Pertahanan juga dituangkan dalam berbagai dokumen negara dan menjadi rujukan Doktrin Pertahanan, Strategi Pertahanan, dan Postur Pertahanan.

“Menata komponen utama Pertahanan merupakan langkah strategis mewujudkan profesionalisme TNI, sekaligus membangun kesadaran pentingnya mempersiapkan komponen cadangan dan komponen pendukung di dalam Sishankamrata,” kata Amarulla.

Tak hanya itu, Amarulla menyebut Ketua Umum PDIP itu dalam kepemimpinannya, menjadikan Pancasila secara konsisten tak hanya sebagai falsafah negara, dasar negara, dan sekaligus landasan kebijakan pemerintahan negara. Pancasila juga diperkokoh menjadi sistem nilai, pedoman berbangsa dan bernegara.

Hal terpenting lainnya, Pancasila dijadikan sebagai dasar haluan pembangunan negara guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi dan Berkepribadian di dalam kebudayaan.

Seluruh ide gagasan dan kebijakan tersebut dapat dinilai sebagai serangkaian karya ilmiah yang signifikan atas kepemimpinan Megawati. Dengan memperkuat jati diri Bangsa Indonesia yang memegang teguh ideologi Pancasila.

“Kita semua yakin bahwa ideologi Pancasila adalah senjata pamungkas Sishankamrata.” tandasnya. (DK.Com)

Penulis : adt

Editor   : Lukman

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!