MENURUT beberapa catatan sejarah, rombongan La Maddukkelleng meninggalkan Gugus Pulau Tujuh dalam masa 1722. Ia memboyong serta istrinya, Puteri Hindun Jamilah yang tengah hamil dua… Read More...
Dari kejauhan, tampak La Sigajang To Passarai bersama La Melleng merangkak naik kapal dengan luka dan pakaian yang robek-robek. Memang luar biasa murid Guru Cenrana ini, dengan kondisi… Read More...
SEMENTARA ia terus membelanjakan hampir seluruh anggarannya untuk membangun armada. Membeli dari orang-orang Inggris amunisi, senapan dan meriam, sementara kapal-kapal itu sebagian… Read More...
MENGINGAT istrinya, La Maddukkelleng sesunggukan dalam kamar, ia tak mungkin menitikkan air mata di depan orang lain, namun di dalam kamar tertutup ia tak kuasa membendung kesedihan. Ia… Read More...
EMPAT prajurit tangguh itu mendayung dengan sangat kuat. Perahu melesat cepat menyibak laut yang kini telah tenang. Dan sebenarnya memang, perang telah selesai. La Banna dan Ambo… Read More...
"Iyye, Pueng..!" Serentak terdengar jawaban bersama.
La Maddukkelleng melanjutkan, "Makanya, sengaja kalian saya kumpulkan untuk mengecek kesiapan pasukan dan orang-orang yang sudah… Read More...