LA MADDUKKELLENG terdiam sejenak. “Kalau begitu, segera lakukan pelatihan bersama. Soal Puteri Hindun Jamilah, biarlah saya coba tangani sendiri. Hasrat hati ini sangat besar. Saya… Read More...
MENGINGAT istrinya, La Maddukkelleng sesunggukan dalam kamar, ia tak mungkin menitikkan air mata di depan orang lain, namun di dalam kamar tertutup ia tak kuasa membendung kesedihan. Ia… Read More...
“JANGANLAH terlalu memuji, kakanda. Engkau katanya akan pulang sebentar lagi entah ke mana, kenapa harus pulang tergesa jika di pulau ada taman penuh mawar yang lagi mekar. Janganlah… Read More...
LA MADDUKKELLENG mencoba untuk mengasoh sekadar menghilangkan penat dalam kamar itu. Menunggu malam tiba di mana akan diadakan penyambutan perjamuan khusus dari Raja Kecil. Tapi begitu… Read More...