Hari Ke-2, TB Bintang Abadi III Dalam Pencarian Bersama 2 ABK

Alami Mati Mesin di Perairan Selat Makassar

DETAKKaltim.Com, SELAT MAKASSAR: Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian terhadap Wahyu Harapan Santuri dan M Patli, keduanya Anak Buah Kapal (ABK) di Tongkang TB Bintang Abadi III yang terbawa arus di Muara Berau Perairan Selat Makassar, Minggu (10/9/2023).

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan Melkianus Kotta dalam keterangan tertulisnya yang diterima DETAKKaltim.Com, pencarian hari Ke-2 ini pada area seluas 162 Km.

“Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian dengan menggunakan RIB Pos SAR Sangatta seluas 162 Km, pola pencarian menggunakan Parallel Sweep Search dengan track spacing 0,6 NM,” jelas Melkianus.

Sejumlah unsur ambil bagian dalam pencarian masing-masing Tim Rescue Pos SAR Sangatta, BPBD Kota Bontang, TNI AL Kota Bontang, Relawan,dan keluarga korban.

Sebelumnya, KPP Balikpapan menerima laporan dari Syahbandar terkait peristiwa tersebut.  Dalam laporannya disebutkan, TB Bintang Abadi III terbawa arus di Muara Berau Perairan Selat Makassar, Jum’at (8/9/2023) Pukul  06:00 Wita yang dilaporkan, Sabtu (9/9/2023) Pukul 12:35 Wita.

Baca Juga:

Melansir keterangan pelapor, Melkianus menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Jum’at (8/9/2023) Pukul 06:00 Wita Kapal TB Bintang Abadi III mengalami mati mesin karena cuaca buruk, dan ombak besar yang mengakibatkan Tali Tongkang masuk ke Baling-Baling Kapal TB Bintang Abadi III sehingga Tali Tongkang dipotong pada posisi 0° 7’42.48″S-118°14’29.30″E.

“Di atas Tongkang terdapat 2 ABK yang terjebak, dan Tongkang hanyut terbawa arus di Perairan Selat Makasar. Bedasarkan dari konfirmasi saksi, korban yang terjebak tidak membawa alat komunikasi, hingga saat ini Tongkang dalam pencarian,” jelas Melkianus.

Sejumlah saksi dalam kejadian ini masing-masing Hasim yang menjabat sebagau Nahkoda, Muslim, Hisyam Mamun, Maxsditio, M Ikram, dan Rohi. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: LVL

(Visited 203 times, 1 visits today)
ABK PatliBintang AbadiHanyut HilangWahyu Harapan
Comments (0)
Add Comment