DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Meski pemerintah sedang melakukan Moratorium Daerah Otonomi Baru ( DOB) atau penangguhan pembentukan DOB, namun semangat memekarkan diri menjadi Kota, makin menyeruak bagi warga di kawasan Samarinda Seberang.
Warga yang menamakan dirinya Dewan Pesedium DOB Samarendah terus bergerilya untuk terbentuknya DOB, di tanah cikal bakal berdirinya Kota Samarinda tersebut.
Bahkan Ibu Kota dari DOB Samarinda Seberang tersebut, sebagaimana disebutkan Wakil Bendahara Dewan Presedium DOB Samarendah Samri Saputra, telah dirancang dengan Kecamatan Palaran dinilai sangat cocok sebagai Ibu Kota, dari Kota yang menurut rencana bernama Kota Samarendah Baru tersebut.
Nama Samarendah sendiri seperti diketahui merupakan nama asal dari Kota Samarinda, yang berarti berdiri sama rendah bagi setiap warganya.
Adapun dasar pemilihan Palaran sebagai Ibu Kota DOB kelak, menurut Samri Saputra yang kini duduk sebagai anggota Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Samarinda, adalah karena masih banyaknya lahan kosong di Palaran.
Berita terkait : Meski Terganjal Moratorium, Samri Optimis DOB Samarendah Baru Terealisasi
“Karena kita lihat di daerah sana masih banyak  lahan yang kosong, terutama antara Palaran dan Rapak Dalam, itu bisa kita manfaatkan untuk pembangunan Ibu Kotanya kelak,†jelasnya, Kamis (25/3/2021).
Untuk memenuhi syarat bagi pemekaran DOB, minimal harus 5 Kecamatan bagi pembentukan Kabupaten dan 4Â Kecamatan jika pembentukan Kota, maka Kotalah, kata Samri, yang dinilai paling memungkinkan untuk dibentuk.
Hal ini menurut Samri karena telah ada 4 Kecamatan di Samarinda Seberang.
“Saat ini kan ada 3 Kecamatan yang sudah pasti bergabung, yakni Kecamatan Samarinda Seberang, Kecamatan Loa Jana,  dan Kecamatan Palaran,†papar politisi dari PKS tersebut
Ia melanjutkan, wacananya satu Kecamatan lagi bakal bergabung yakni Kecamatan Sambutan.
“Sehingga dengan demikian syarat 4 Kecamatan yang harus bergabung akan terpenuhi untuk membentuk DOB baru, yang kelak akan bernama Kota Samarendah Baru, walau untuk mewujudkannya butuh waktu yang panjang, “ pungkas Samri. (DK.Com)
Penulis : @my
Editor  : Lukman