Sebagian Longsor, Ratusan Makam Lainnya Terancam

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuburan Muslimin di Jalan Damanhuri RT 61, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur, terancam hancur. Hal ini disebabkan adanya longsoran tanah dari lereng gunung yang ada di sekitar area pemakaman, Rabu (7/06/2017).

Hingga kini sudah 15 makam yang kondisinya rusak parah, bahkan ada beberapa makam yang tidak memiliki nisan, akibat tertimbun matrial tanah. Dan sebagian lagi sudah bergeser antara 1 hingga 10 meter dari tempatnya semula.

Tak hanya makam, jalan setapak ber-cor semen yang biasa digunakan warga melintas untuk berziarahpun kini sudah hancur dan sebagian lagi hilang berganti dengan tanah longsor.

Dari keterangan yang dihimpun Wartawan DETAKKaltim.Com di lokasi kejadian, disinyalir longsornya tanah di sekitar makam diakibatkan hujan yang terus mengguyur dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini dikatakan salah seorang pengurus pemakaman, Sarkawi (56), kondisi longsor terjadi secara perlahan, hingga akhirnya seperti sekarang ini.

“Minggu lalu kami sudah mencoba membuat aliran air di sekitar makam dengan bergotong royong, namun pada Sabtu malam terjadi hujan terus menerus hingga keesokan harinya menyebabkan tanah tidak stabil dan terjadilah longsor ini,” kata Sarkawi.

Saat ini pihaknya tidak dapat melakukan tindakan apapun, sebab kondisi cuaca tidak mudah diprediksi.

“Jika kita lakukan perbaikan terhadap kondisi makam maka akan sia-sia, terkecuali tanah yang ada di lereng gunung diturap terlebih dahulu,” terangnya.

Camat Sungai Pinang, bersama Lurah Sungai Pinang Dalam, Babinkamtibmas, Ketua RT 61, dan tokoh masyarakat, langsung mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuburan Muslimin dan melihat langsung kondisi makam yang longsor.

“Ya, kalau kita perhatikan kondisi makam sudah sangat memprihatinkan dan perlu penanganan dini, sebab dikhawatirkan pergeseran akan tetap terjadi terutama di saat hujan turun,” kata Nurhasanah, Camat Sungai Pinang.

Menurut Nurhasanah, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pengurus makam, dan segera dilakukan langkah dini, sehingga kondisi yang saat ini terjadi tidak menjadi lebih parah.

“Awal kita minta kepada pengurus makam untuk membuat turap di sekitar lereng gunung, selanjutnya membuat parit dari pipa, hal ini mengantisipasi jika hujan tiba,” tambahnya.

Di samping itu, pihaknya menghimbau kepada pengurus makam untuk tidak melakukan pemakaman di area yang terkena longsor hingga kondisi benar-benar aman. (Z7)

 

(Visited 38 times, 1 visits today)
Curah HujanMakam LongsorTurap Pondasi
Comments (0)
Add Comment