DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Relawan Samarinda Animal Rescue (SAR) bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, menggelar pelatihan bersama 11 Satuan Damkar, tentang penanganan Ular dan hewan pengganggu, Rabu (24/3/2021) pagi.
Bertempat di Posko 1 Disdamkar Kota Samarinda Jalan Mulawarman, Kelurahan Pelabuhan, kegiatan tersebut berfokus pada pentingnya ilmu penanganan Ular, apabila petugas menerima aduan atau menerima laporan gangguan khususnya Ular di wilayahnya masing-masing.
â€Indonesia mempunyai jenis Ular dari wilayah barat (daratan Asia), dari wilayah timur (daratan Australia), serta Ular endemik Indonesia sendiri di wilayah garis Wallacea. Sehingga pemahaman tentang satwa ini dan bagaimana penanganan, menjadi satu hal yang sangat penting untuk diketahui masyarakat pada umumnya, dan juga relawan pada khususnya,” kata Suparlin, Ketua SAR kepada DETAKKaltim.Com.
Dalam pelatihan yang diikuti 33 personil Damkar, SAR juga menyampaikan pertolongan pertama yang dapat dilakukan apabila telah terkena gigitan Ular, yaitu dengan metode immobilization atau meminimalisir pergerakan bagian yang terkena gigitan. Hal tersebut akan meredam penyebaran racun ke seluruh tubuh, Immobilisasi dilakukan dengan menggunakan bantuan spalk/bidai.
Baca juga : Damkar Kesulitan Air, Kebakaran Rumah Makan di Sungai Kunjang
“Meski niatnya menolong, jika salah penanganan akibatnya bisa fatal. Terlebih pada Ular berbisa seperti kobra, biasanya setiap penanganan itu tergantung dari jenis ularnya, dilihat dari ukurannya juga,” ujar Suparlin.
Dalam pelatihan bersama ini, Suparlin juga berbagi tips untuk menghindari gigitan ular, terutama bagi warga maupun relawan yang tengah bekerja di lapangan. Di antaranya, selama berkegiatan gunakan baju lapangan standar, topi, baju lengan panjang, Celana panjang dan Sepatu.
“Anggap semua Ular berbisa dan berbahaya, sehingga sebisa mungkin menggunakan alat bantu untuk meminimalisir kontak langsung dengan Ular. Harapan kami dengan pelatihan ini semua bisa selamat saat melakukan evakuasi Ular, dan kami bisa bersinergi dengan anggota Damkar yang lain,” tutup Suparlin. (DK.Com).
Penulis : Setyo Wahyu Aditya
Editor : Lukman