Modus Bantu Cari Dana Untuk Anak Tanpa Anus, Uang Malah Diembat

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Bersyukurlah bagi yang memiliki fisik sempurna. Karena tidak semua orang bisa menikmati nikmat hal serupa. Muhammad contohnya. Di usianya yang masih tiga tahun ia harus berjuang melawan keterbatasannya karena tidak memiliki anus.

Awal mula cerita Muhammad saat ia lahir sang ibu Leni Marlinda merasakan keanehan pada anaknya. Beberapa saat setelah lahir, perut Muhammad semakin membesar. Leni pun meminta bidan yang menanganinya bersalin untuk melihat kondisi buah hatinya. Namun sang bidan menyebut bahwa Muhammad hanya menderita kembung akibat masuk angin.

“Bidan bilang itu cuma kembung masuk angin. Tapi saya belum percaya jadi saya minta ngecek seluruh badannya. Setelah itu baru ketahuan kalau anak saya tidak memiliki anus, di situ saya langsung nangis,” kisah Leni (11/5/2016) kepada Wartawan DETAKKaltim.Com.

Sejak saat itulah Muhammad harus menggunakan alat bantu berupa plastik gula sebagai pengganti anusnya. Tak jarang Muhammad menjerit kesakitan saat melakukan sekresi. Tak cuma itu, Muhammad harus menjalani ‘siksaan’ lain karena setiap hari anusnya harus ditusuk besi sebagai lanjutan pengobatan agar kelak Muhammad memiliki anus alami.

Tapi rupanya derita Muhammad tak sampai di situ saja, ayahnya kini harus menganggur akibat merawatnya setelah di PHK oleh perusahaan tempat kerja sang ayah. Klimaksnya, kini keluarga Muhammad harus menerima kenyataan ditipu oleh CN oknum tidak bertanggungjawab.

Untuk mendapatkan anus normal, Muhammad telah menjalani 4 kali operasi dan masih harus menjalani operasi lanjutan. Memang biaya operasi dibantu oleh pemerintah melalui Jamkesda. Namun biaya obat dan kehidupan tetap harus ditanggung oleh keluarga Muhammad.

Hingga datanglah CN menawarkan bantuan untuk turut mencarikan dana melalui proposal. Dana cukup besar pun terhimpun. Namun alih-alih langsung diberikan kepada keluarga Muhammad, CN malah mengembat dana yang ia dapat dari donatur.

“Ketahuannya saat dia SMS untuk tidak meminta bantuan kepada dia lagi. Padahal saya belum pernah mendapat sepeser pun dari dia. Cuma pernah dikasih susu dan popok saja,” lanjut Leni sambil matanya berbinar.

Kelakuan CN pun sangat disayangkan oleh Marjuki, ayah Muhammad. Ia menyesalkan kelakuan CN yang menggunakan kekurangan anaknya untuk mengumpulkan keuntungan pribadi.

“Kami sudah tidak mempermasalahkan CN, tapi saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” keluh Marjuki.  (Ahmad)

 

(Visited 10 times, 1 visits today)
Balita AnusMuhammad Bantuan
Comments (0)
Add Comment