Memaknai Hari Ibu Dalam Pandangan Seorang Guru

Ida : Jadikanlah Rumah Sebagai Kelas Anak-Anak Kita

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember dalam pandangan Ida Andriyati, seorang Guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Samarinda patut menjadi renungan bagi kaum ibu-ibu, terutama bagi ibu-ibu muda.

Ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Jalan M Yamin Samarinda, Rabu (21/12/2022) sore. Ida yang memulai karir sebagai Guru sejak tahun 1999 di sebuah sekolah swasta, dan baru diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2006 sempat terlihat sedih saat menceritakan latar belakang kehidupannya yang dididik secara keras orang tuanya.

Berangkat dari latar belakang sebagai seorang Guru yang dibesarkan di lingkungan Guru, ibu dari 2 anak ini, Firda dan M Farhan dalam rangka Hari Ibu berharap kepada ibu-ibu muda untuk menjadi Guru bagi anak-anaknya dan generasi penerusnya.

“Jadikanlah rumah sebagai kelas anak-anak kita, bisa membimbing anak-anak kita ke arah yang lebih baik lagi,” kata Ida yang telah menjalani profesi sebagai Guru selama sekitar 20 tahun.

Dengan kehidupan kelas yang dibangun di dalam rumah, sebelum melangkah ke kelas yang lebih besar di kehidupan sesunguhnya. Kasih sayang seorang ibu, kata Ida, tidak akan sempurna jika tidak dibarengi dengan hal-hal yang lebih bermakna dalam kehidupan anak-anak ke depan.

“Terutama dengan ibu-ibu muda, yang mungkin dengan pasangan belum memahami bagaimana caranya mendidik anak-anak. Bekerja samalah dan kita harus memahami apa tugas kita dan peran kita sebagai ibu. Terlebih lagi sebagai seorang istri terhadap pasangan,” kata Ida lebih lanjut.

Saat ini, ia mengaku bukan hanya sebagai Guru yang berdiri di depan kelas. Namun juga menjadi Guru bagi anak-anaknya, yang telah ditinggal untuk selamanya sang ayah.

“Saya sudah membutikannya, bagaimana mendidik anak-anak, membersemai anak-anak saya. Baik masih ada pasangan, hingga beliau tidak ada. Tetapi saya tetap memberikan yang terbaik buat anak-anak saya, dan saya berusaha menuntun mereka tanpa pasangan,” ungkap Ida.

Baca Juga :

Menurut penulis buku Kumpul Cerpen Kasi Tak Terlerai dan buku Antologi Puisi ini, sebelum anak-anak dewasa, didikan orang tualah yang paling utama. Sehingga ibu dan pasanganya harus betul-betul solid, dan tahu tujuan hidup.

“Sekali lagi saya berpesan, jadilah Guru buat anak-anak kita, buat masa depan mereka. Tidak hanya sebagai ibu, tapi sebagai Guru mereka untuk menuntun mereka ke masa depan.” tandas Ida. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : LVL

(Visited 1 times, 1 visits today)
Hari IbuIbu GuruIda Andriyati
Comments (0)
Add Comment