DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Menanggapi laporan dari sejumlah warga atas bekas lubang galian dan sisa material, yang masih dibiarkan kontraktor pelaksana pembangunan jaringan gas (Jargas) rumah tangga, Komisi 2 DPRD Kota Balikpapan mengagendakan untuk melakukan pemanggilan.
Laporan terkait kondisi bekas lubang galian yang masih dibiarkan dirasakan sangat menganggu dan menyulitkan pengendara roda dua. Selain itu, sisa-sisa material galian juga tampak dibiarkan sehingga menimbulkan badan jalan menjadi sempit.
“Kita akan jadwalkan, mungkin minggu depan kita tentukan kapan kita panggil,†kata anggota Komisi 2 DPRD Kota Balikpapan Riri Saswita, Jum’at (28/8/2020).
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, ia telah berdiskusi dengan rekannya di Komisi 2 untuk menjadwalkan pemanggilan terhadap kontraktor pelaksana Jargas.
Proyek Jargas kembali berjalan sesuai yang diberikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia kepada Pemerintah Kota Balikpapan.
Ia juga mengungkapkan, Komisi 2 DPRD Kota Balikpapan mendukung penuh proyek tersebut untuk menunjang peningkatan infrastruktur di Kota Balikpapan. Akan tetapi pelaksanaan proyek tersebut harus dilakukan dengan benar pihak kontraktor supaya tidak merugikan masyarakat.
Baca juga : DPRD Balikpapan Bahas Perumda dan Penyertaan Modal Bersama Dirut PDAM
“Kondisi lubang dan material sisa galian yang masih dibiarkan di badan jalan menyebabkan sebagian besar masyarakat terganggu. Tidak hanya pengguna jalan, namun juga masyarakat yang rumahnya kebetulan dilintasi jalur pipa gas. Karena ketika hujan turun jalan menjadi becek dan licin,†kata Riri.
Kondisi seperti ini, lanjutnya, tidak bisa terus dibiarkan dan harus segera disikapi karena akan sangat mengganggu masyarakat terutama ketika hujan turun. Kalau sampai harus menunggu pekerjaan itu selesai 100 persen baru dirapikan, lubang-lubang bekas galiannya sudah terlalu lama dibiarkan, kondisi itu lebih parah lagi ketika hujan turun yang menyebabkan kondisi jalan menjadi becek. (DK.Com)
Penulis : Roni S
Editor : Lukman