DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Seorang ibu rumah tangga berinisial NA (32), warga Gang Bima, RT 008, RW 003, Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar tidur rumahnya.
Tindakan nekat ini diduga akibat konflik rumah tangga yakni antara NA dengan suaminya Asrovi (31) karena sering adu mulut atau cekcok yang menurut keterangan Muliansyah, paman korban, berniat menceraikan NA.
Tragisnya, dari informasi yang diperoleh dari Ani (29) warga sekitar, Pasangan NA dan Asrovi ini mempunyai 3 anak yang masih kecil, dan sekitar 2 bulan lalu NA baru saja melahirkan buah hatinya yang ketiga.
“Anak mereka masih kecil, yang paling bungsu berumur sekitar 2 bulan, kasihan itu, masih membutuhkan ASI dan juga perawatan dari ibunya,” ucapnya, Rabu (31/07/2019).
Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan melalui Kapolsek Bengalon AKP Ahmad Abdullah saat dikonfirmasi secara terpisah melalui ponsel pribadinya membenarkan adanya kejadian tersebut.
AKP Ahmad juga menyampaikan bahwa kejadian tersebut merupakan murni tindakan bunuh diri. Dengan latar belakang konflik rumah tangga antara NA dan suaminya dan tidak ada ditemukan indikasi lain yang menjadi motif di balik tragedi tersebut.
“Dari hasil penyidikan dan juga olah TKP oleh personil Kepolisian serta hasil visum, tidak ditemukan adanya indikasi lain, ini murni bunuh diri,” tukasnya.
Kejadian gantung diri ini pertama kali diketahui oleh FA (9), anak korban yang tidur sekamar dan tak sengaja terbangun. Melihat ibunya tengah tergantung, ia langsung berteriak dan menghampiri sang ayah yang tengah tidur di ruang tamu.
Dari keterangan yang diperoleh dari suami korban, sebelum melakukan tindakan nekat tersebut, NA sempat mengirimkan pesan singkat kepada sang suami, Asrovi, agar secepatnya kembali kerumah. Namun Asrovi tidak menyangka bahwa NA akan melakukan tindakan nekat, karena pada saat ia datang sekitar Pukul 00:00 Wita, ia melihat NA tengah tertidur bersama anak-anaknya. (RH)