Dua Korban Tanah Longsor di Tarakan Bayi Kembar

4 Orang Satu Keluarga Tewas Tertimbun
DETAKKaltim.Com, TARAKAN : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan yang melakukan pendataan terhadap korban tanah longsor yang terjadi Senin (28/9/2020) dini hari kemarin, mencatat jumlah korban meninggal dunia terdapat 11 orang, dan 42 kepala keluarga (KK) yang terdampak akibat tanah longsor di 5 titik lokasi.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Tarakan, Hj Maryam menjawab pertanyaan DETAKKaltim.Com mengatakan, Pemerintah Kota Tarakan sudah menyalurkan bantuan berupa makanan kepada 42 KK korban untuk 3 hari, sementara untuk bangunan rumah yang tertimpa tanah longsor sudah dilakukan pembersihan yang dimulai Selasa (29/9/2020) hari ini.

Menurut Maryam, terdapat 5 titik lokasi longsor yang tersebar di beberapa kelurahan dengan data-data korban meninggal. Di RT 17 Juata Permai Intraca Tarakan Utara korban meninggal 4 orang, masing-masing Piter Pati (42) kepala keluarga, Anna Lisulalong (38), Gabriel Selatani (10), dan Tristan Alfian Lalong (9), mereka satu keluarga.

Korban meninggal di RT 11 Juata Kerikil, Tarakan Utara, 3 orang. Masing masing, Kristianus Harianto (40) kepala keluarga, Diva Harianto (10 bulan), dan Dava Harianto (10 bulan), keduanya bayi kembar.

Korban meninggal di Gunung Selatan, Kelurahan Kampung Satu/ Skip Tarakan Tengah, 3 orang. Masing-masing Suroto (65), Partini (64), dan Wagimin (60).

Korban meninggal di RT 19 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat, 1 orang, Sapari Sulle (44).

Berita terkait : Tanah Longsor Landa Tarakan, 10 Orang Dikabarkan Tewas

Sumber lain, Assisten I Pemkot Tarakan Hendra Arfandi menerangkan, terjadinya bencana ini selain faktor alam, juga akibat kelalaian.

“Ke depan kita akan melakukan penataan pemukiman, termasuk memperketat penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ini jadi bahan evaluasi ke depan,” ujarnya.

Tentu, lanjutnya, tidak hanya bangunan rumah yang berada di bawah bukit dengan tingkat kemiringan lebih 30 derajat, termasuk bangunan toko yang berubah hotel dan Sarang Burung Walet. (DK.Com)

Penulis : SL Pohan

Editor   : Lukman

(Visited 3 times, 1 visits today)
Bayi KembarKorban LongsorTarakan Pemkot
Comments (0)
Add Comment