DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Timur mengapresiasi kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) atas insentif khusus bagi tenaga kesehatan, yang terlibat langsung dalam penanganan dan pecegahan Covid-19 di Kutim.
Pemberian insentif, menurut anggota DPRD Kutim dr Novel Paembonan, sebagai bentuk terima kasih Pemerintah Kutim atas pengorbanan dan jasa tak ternilai yang diberikan oleh para tenaga kesehatan. Selain bentuk apresiasi pada tenaga Kesehatan, sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat.
“Dinas kesehatan sudah membuat perencanaan bagaimana sistem insentif untuk tenaga Dokter, kemudian tenaga Perawat yang turun langsung, untuk merawat orang-orang yang positif Covid-19 dan pasien dalam pengawasan. Langkah tersebut patut diapresiasi,†ujarnya saat dikonfirmasi DETAKKaltim.Com, Sabtu (3/7/2021)
Meski demikian, ia berharap agar Pemda juga memberikan insentif serupa kepada tenaga-tenaga lainnya, yang turut menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk membantu penanganan dan pencegahan wabah berbahaya itu di Kutim. Seperti para cleaning service, meskipun nilainya lebih kecil dari tenaga kesehatan atau tenaga medis.
Cleaning service yang tugas membantu para tenaga Kesehatan serta pihak lainnya itu, dinilai juga memiliki peran yang penting dalan peroses penanggulangan Covid-19.
“Di laboratorium itu juga harus mendapatkan insentif, termasuk menurut saya, setiap orang dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lintas sektoral TNI, Polri, yang selama ini berada di lapangan,†sebut anggota DPRD Kutim ini lebih lanjut.
Dia berharap, Kutim memiliki anggaran yang cukup untuk insentif bagi tenaga-tenaga bantu tersebut. Sebagai bentuk apresiasi yang telah berjuang dan bertarung nyawa, membantu menanggulangi wabah berbahaya tersebut.
“Mereka meninggalkan keluarga dan bertarung nyawa seperti teman-teman TNI, Polri, Satpol ,dan semua. Mereka juga ikut berjuang.†tutupnya. (DETAKKaltim.com/Adv)
Penulis : RH
Editor: Lukman