DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Persoalan bonus bagi para atlet Paralympic diharapkan para atlet Disabilitas Kaltim, yang berhasil meraih medali di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVdapat benar-benar direalisasikan dan tidak hanya menjadi sekedar janji untuk memacu prestasi.
Menanggapi hal ini Gubernur Awang Farouk, Rabu (2/11/2016) menekankan jika pemberian bonus bagi para atlet Paralympic Kaltim, akan dibicarakan dengan DPRD Kaltim sebagai lembaga yang akan menganggarkan pemberian bonus tersebut.
Terlebih mengingat kondisi keuangan Kaltim seperti saat ini, namun Awang  telah menjanjinkan bonus tersebut.
“Sama seperti dengan atlet PON peraih medali, maka atlet Paralympic pun juga akan menerima bonus. Namun akan  kami bicarakan dengan DPRD dulu, jumlah nominalnya ya harus sama dengan atlit PON, †jelasnya.
Meski tak mau menyebutkan jumlah pasti besaran bonus tersebut, namun Awang mencontohkan besaran bonus atlet PON Kaltim di saat PON ke XIV yakni sebesar Rp250 juta,
“Jika sekiranya atlet PON mendapatkan bonus emas Rp250 juta maka bonus bagi atlet Paralympic Kaltim, juga akan mendapatkan jumlah yang sama,†tuturnya.
Jumlah medali yang didapat oleh para atlet  Paralympic Kaltim di Papernas XV Jawa Barat adalah 32 Emas, 40 Perak, 48 Perunggu. Perolehan jumlah medali ini menempatkan Kaltim naik dari peringkat Papernas ke XIV  sebelumnya, yakni dari posisi ke-10 ke peringkat ke-7.
Berita terkait :Â Sedih, Dina : Jangan Diskriminasikan Kami Atlet Paralympic
Dari jumlah medali yang diraih tersebut, maka Pemprov Kaltim akan dapat memperkirakan besaran anggaran yang harus dikeluarkan untuk memenuhi janji bonus, yang telah memacu atlet Paralympic Kaltim untuk berprestasi, sehingga menjadi terbaik di luar Pulau Jawa. Terlebih telah ditargetkan oleh Awang harus dipertahankan pada Perpanas berikutnya di Papua.  (*MY)