DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN: Untuk meningkatkan daya beli masyarakat bertambah, produsen atau penjual harus lebih pandai dalam memberikan pelayan serta potongan harga sehingga konsumen akan lebih tertarik, dan tidak sayang dalam mengeluarkan anggaran atau biaya yang diinginkan.
Anggota Komisi 4 DPRD Kota Balikpapan Hasanuddin menyampaikan, untuk menarik konsumen lebih kepada penurunan harga atau diskon sangat mempengaruhi konsumen untuk tidak ragu-ragu dalam mengeluarkan anggaran belanjanya.
“Penjual harus memberikan sesuatu yang menarik kepada konsumen, agar konsumen tidak ragu untuk berbelanja sehingga peningkatan atau pemasukan lebih tinggi,” kata Hasanuddin, Kamis (13/4/2023)
Menurut Hasanuddin, penjual harus bisa membuat strategi di tengah berjalannya bulan suci Ramadhan, dan mendekati Idul Fitri. Karena untuk meningkatkan pendapatan dalam jumlah yang tinggi, sulit untuk didapat ketika penjual tidak memberikan potongan harga atau diskon.
Baca Juga:
- Anggota DPRD Balikpapan Sorot JPO Depan Mall Plaza Balikpapan
- Anggota Komisi 4 DPRD Balikpapan Sorot THR
“Ada banyak keuntungan yang didapat oleh produsen selain dengan barang terjual banyak, stock barang jelas berkurang dan penghasilan dalam penjualan meningkat. Jika pola ini dimainkan oleh si penjual, pasti peningkatan pembeli jelas terlihat. Karena di bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri para konsumen berburu pasar murah, sembako murah dan lain lain,” tuturnya.
Hasanuddin menambahkan, di tengah persaingan seperti sekarang ini produk luar banyak masuk ke Indonesia. Persaingan dalam berjualan bahan Sembako atau kebutuhan rumah tangga semakin banyak, ada Alfa MIDI, Indomaret, belanja online semua serba ada.
“Ketika pemilik usaha tidak pandai memainkan usahanya untuk lebih berkembang, maka bersiap-siap untuk ditinggal si pembeli atau konsumen.” ungkap Hasanuddin. (DETAKKaltim.Com/Adv.)
Penulis: Jamil/Roni S
Editor: Lukman