Rayakan HUT Ke-22, Abraham Kilas Balik Sejarah Berdirinya GEPAK

Abraham: Dilatar Belakangi Transisi Pasca Reformasi

0 250

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (GEPAK), sebuah organisasi kepemudaan lokal Kalimantan yang dibentuk menyikapi situasi yang terjadi pasca reformasi di seluruh Indonesia hari ini tepat berusia 22 tahun, 20 Oktober 2001-20 Oktober 2023.

Sebagaimana yang disampaikan Abraham Ingan saat ditemui di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jum’at (20/10/2023) sore.

“Berdirinya GEPAK tanggal 20 Oktober 2001 di Hotel Mesra, dilatar belakangi transisi pasca reformasi. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di wilayah Kalimantan Timur khsususnya, pada umumnya Kalimantan,” jelas Abraham.

Organisasi yang dimotori Abraham Ingan ini dalam perjalanannya telah bertransformasi menjadi organisasi berwawasan nasional, lantaran cakupan pengertiannya telah menjadi lebih luas dari saat dibentuk yang semula hanya diisi Suku Kutai, Dayak, dan Banjar lantaran memang ketiga suku inilah yang mendirikannya.

Dengan dilatarbelakangi keadaan saat itu, jelas Abraham, tokoh-tokoh pendiri dan konselor dari Tokoh Kutai, Dayak, dan Banjar di Kalimantan Timur, terpanggil untuk mendeklarasikan berdirinya GEPAK dalam sebuah Musyawarah Besar (Mubes).

Baca Juga:

Visi dan Misi GEPAK saat itu, tetap mempertahankan persatuan dan kebhinnekaan dengan ideologi Pancasila di Kalimantan Timur sebagai panduan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan di Kalimantan Timur pasca reformasi, seperti yang terjadi di Provinsi lain di Indonesia.

“Visi misinya adalah bagaimana mempertahankan situasi yang aman, damai, kondusif, dan harmonis. Tetap mempertahankan kerukunan antar ummat beragama, dan menjadikan Kalimantan Timur harus damai saat itu. Sampai hari ini, 22 tahun GEPAK berdiri ternyata tetap eksis kita mempertahankan situasi aman, damai, dan kondusif itu,” ungkap Abraham.

Lebih lanjut diungkapkannya, momentum HUT Ke-22 GEPAK ini ia syukuri, karena nilai-nilai positif bisa dipertahankan masyarakat Kalimantan Timur.

Suatu hal yang tidak pernah dimimpikan 22 tahun yang lalu, kata Abraham, Ibu Kota Negara (IKN) ini dipercayakan kepada Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara.

“Ini sudah jadi kenyataan, kita anggap ini sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Inilah yang kita ambil momentumnya dan menterjemahkan dalam ulang tahun GEPAK yang Ke-22 ini,” sebut Abraham.

GEPAK telah melihat program-program pemerintah terkait IKN, sehingga menurut Abraham, GEPAK harus ada di dalamnya. Menjadi pelaku, untuk mengerahkan potensi dalam rangka percepatan pembangunan dan kemajuan Indonesia.

Kini kriteria GEPAK sebagai Gerakan Pemuda Asli Kalimantan telah diperluas, jelas Abraham, bukan lagi hanya yang mendeklarasikan 22 tahun yang lalu. Pada momentum ulang tahun ini, ia sosialisasikan melalui media dan publikasikan kriteria itu. Sekaligus untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, yang selama puluhan tahun muncul di tengah masyarakat.

“Hari ini kita menjawab, kriteria asli itu dari Sabang sampai Merauke yang sudah beranak pinak, yang sudah berketurunan di Kalimantan khususnya di Kalimantan Timur. Bahkan yang akan datang membangun Kalimantan Timur, dan mati di Kalimantan Timur. Itu kriteria Asli Kalimantan Timur.” tandas Abraham.

Puncak perayaan HUT Ke-22 GEPAK akan digelar di Gedung Olah Bebaya, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (21/10/2023) dengan tema Mendukugn Program Pemerintah dan Sukseskan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Menjelang Tahun Politik 2024 dengan Aman, Damai, dan Harmonis. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: LVL

(Visited 236 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!