Wisata Air Terjun Sulit Dijangkau, Kadispar Kutim Harap Dibenahi
Nurullah: Masih Susah Dijangkau
DETAKKaltim.Com, SANGATTA: Rindang Benua merupakan Desa yang memiliki keindahan khusus nan alami, bukan hanya pagelaran adatnya saja yang kental. Tapi lokasi wisata yang anggunpun kerap menarik perhatian pendatang, yang masuk ke wilayahnya.
Di Desa inipun diketahui memiliki pesona alam nan indah. Air terjunnya menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi masyarakat lokal maupun pendatang. Airnya yang jernih dan masih alami merupakan keunggulannya, bahkan jarak tempuhnya juga tidak begitu jauh dari pusat kota Sangatta.
Sayangnya, akses infrastruktur jalan menuju destinasi wisata ini masih menjadi Pekerjaan Rumah bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Mengingat jalannya masih becek, dan sulit ditempuh.
Atas permasalahan itu, Kepala Dinas Pariwisata Kutim Nurullah berharap akses yang menjadi jalur utama harus disentuh pembenahan. Agar memudahkan pendatang yang ingin hadir.
“Salah satu destinasi wisata yang masih susah untuk dijangkau oleh para wisatawan, adalah air terjun Desa Rindang Benua di Kecamatan Sangatta Selatan,” ungkap Nurullah, Sabtu (27/5/2023).
Baca Juga:
Nurullah menyayangkan hal itu. Pasalnya, air terjun yang indah itu sulit untuk menjadi destinasi wisata yang diminati pengunjung.
“Semoga nanti bisa diperbaiki, supaya semakin banyak pengunjung ke Kutim,” harap Nurullah.
Tidak hanya itu, kata Nurullah, di Desa Rindang Benua juga ada kegiatan pesta budaya “Bengen Lepek Majeu” yang digelar masyarakat Suku Dayak Kenyah di Jalan Poros TNK Km 10 setiap tahunnya.
“Ke depan kita akan desain yang lebih menarik lagi pesta budaya ini, salah satunya dengan menggelar festival. Dan saya yakin, banyak wisatawan hadir ke Desa Rindang Benua ini,” ujarnya.
Nurullah juga menyampaikan, ia menginginkan festival yang dikolaborasikan pesta budaya tersebut dapat menampilkan tarian-tarian serta budaya khas Kalimantan, khusunya yang berasal dari masyarakat Suku Dayak. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: HB/Adv.Diskominfo Kutim
Editor: Lukman
