Terminal Kedatangan Bandara SAMS Internasional Digenangi Air

0 509

            # Empat Delay dan Sembilan Penerbangan Dialihkan

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Curah hujan yang cukup tinggi terjadi di Kota Balikpapan sejak Pukul 06:30 WITA, Selasa (1/11/2016).

Sejumlah kawasan termasuk bagian pelataran parkir Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikapapan Kalimantan Timur tergenang air hujan.

Disebutkan Sulkan, selaku Co General manager PT Angkasa Pura 1 Cabang Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, debet air yang cukup banyak menyebabkan “tampias” hingga air masuk ke area parkir bandara dan sekelilingnya.

air menggenang
Air menggenang di terminal kedatangan Bandara SAMS. (foto:Basarnas/BPBD Balikpapan)

Sulkan menampik anggapan yang menyebutkan saluran air ataupun drainase bandara bermasalah, menurutnya, genangan ini dikarenakan aliran air yang sedikit terlambat. Sedangkan baik drainase maupun saluran pembuangan air di bandara dalam kedaan baik.

“Dalam waktu beberapa jam saja sudah teratasi. Jadi bukan menggenang ataupun banjir, cuma becek saja,” ungkap Sulkan.

Saat hujan terjadi, menurut Sulkan, tim dari Angkasa Pura memang terfokus pada keselamatan penerbangan. Karena hujan dengan intensitas cukup tinggi dan berlangsung cukup lama, beberapa penerbangan diakuinya mengalami pengalihan (divert), tertahan di udara (holding), dan penundaan (delay).

“Memang ada beberapa penerbangan sempat delay, empat pesawat holding dan berputar-putas sekitar 30 menit, dan ada sembilan penerbangan dialihkan. Namun semuanya sudah teratasi. Selain itu dari penumpang juga memaklumi, karena baik delay, divert, maupun holding ini dilakukan untuk keselamatan penumpang sendiri,” lanjutnya.

Ia juga menjelaskan, saat hujan deras, Kapten pesawat juga sempat meminta info mendetail kepada tower mengenai intensitas hujan di kawasan Bandara SAMS. Setelah masalah penerbangan terselesaikan, barulah pihak Angkasa Pura memantau genangan air yang ternyata mulai mendekati pintu kedatangan.

“Saya sempat mencari pematang untuk pijakan penumpang yang lalu lalang. Sebenarnya hujan mengalir saja dan tidak menggenang, becek inipun karena dibawa penumpang yang berlarian di sekitar kedatangan,” kata dia.

Selanjutnya ternyata air sudah mulai mencapai kaca terminal kedatangan, dan pihak Angkasa Pura baru menyadari aliran air yang lambat. Sulkan menuturkan, ia sempat heran saat air tak kunjung surut. Padahal, kata dia, saluran sama sekali tidak bermasalah.

“Ternyata ada salah satu saluran air yang tertutup. Saya sempat kaget saya kira air naik dari situ, ternyata hanya gelembung udara,” sambungnya.

Beberapa menit setelah menemukan penyebab saluran terhambat, penutup dak bak kontrol air tersebut dibuka dalam waktu dua menit, masalah genangan teratasi, dan petugas cleaning service bandara segera melakukan pembersihan sisa genangan air.

Disebutkannya, dahulu penutup dak tersebut sempat terbuka, namun menyebabkan bau yang mengganggu, dan pada akhirnya ditutup.

Sulkan mengatakan, nantinya penutup tersebut akan dimodifikasi menggunakan grill, dan apabila menyebabkan bau, maka akan diberi antiseptik.

“Tidak ada masalah saluran ataupun drainase. Hanya tertutup itu saja, dan selain itu tidak mengganggu operasional,” tutupnya. (Rsk)

 

 

(Visited 70 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!