Soal Penerima Rastra, Politisi Gerindra : Tidak Selamanya Orang Miskin
DETAKKaltim.Com, PPU : Bayu Agung, Kepala Seksi (Kasi) Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menanggapi tudingan warga masyarakat yang ditujukan kepada BPS, terkait perubahan data tahun 2017 yang dinilai warga menjadi penyebab penerima Beras Keluarga Sejahtera (Rastra) tidak tepat sasaran.
Bayu menjelaskan, data penerima Raskin dulu atau Rastra sekarang dari tahun 2012 sampai tahun 2016 nama-namanya belum berubah.
“Kami melakukan berubahan data melalui rembuk Desa maupun Kelurahan, baru kami melakukan pendataan di setiap rumah warga,†jelas Bayu kepada Wartawan DETAKKatlim.Com di ruang kerjanya, Senin (24/7/2017).
Setelah pendataan selesai, lanjut Bayu, pihaknya kirimkan ke Tim Nasional Percepatan Penanggulagan Kemiskinan ( TMP2K) Pusat.
“Sesuai perintah dari Wakil Presiden kewajiban kami Badan Pusat Statistik daerah memberikan hasil data sesuai yang ada di lapangan, jadi adanya berubahan data kami tidak dilibatkan,†jelas Bayu.
Di tempat terpisah, legislator Partai Gerindra DPRD PPU, Anwar Sanusi, mengatakan seharusnya BPS Penajam dan Dinas Sosial melakukan koordinasi serta evaluasi dengan melakukan pengawasan langsung di lapangan, agar yang menerima Rastra tepat sasaran.
Menanggapi adanya perubahan data rekapitulasi yang mendapatkan Rastra, menurutnya, wajar kalau ada perubahan.
“Tidak selamanya orang miskin terus. Selama tidak berubah, data yang benar-benar layak menerima Rastra,†jelasnya.
Dia berharap Beras yang disalurkan ke warga masyarakat betul-betul Beras yang bagus dan layak dikonsumsi.
“Jangan Beras bagus dicampur Beras yang jelek,†tegasnya.
Terkait cadangan persediaan Beras itu kewenanganya Bulog, sebut Anwar lebih lanjut. Karena Bulog bermitra dengan petani. Untuk menentukan beras yang bagus tentunya bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan untuk menentukan standarisasi layak konsumsinya. (amran)