Bersama Pemuda INSANO Kaltim
MELAWAN bahaya narkoba tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja. Perlu banyak pihak untuk melawan bahaya narkoba. Bahaya narkoba mampu melumpuhkan generasi bangsa. Kalimantan Timur sendiri mendapati peringkat ketiga sebagai provinsi terbanyak penggunaan narkoba. Sebanyak 97.000 atau 3.1% dari total penduduk Kalimantan Timur, dan total itu akan semakin meningkat.
Sehubungan dengan hal tersebut kami dari Pemuda Organisasi INSANO (Indonesia Anti Narkoba) Provinsi Kalimantan Timur melihat bahwa hal tersebut tidak bisa kita diamkan, kita harus bergerak bersama untuk melawan bahaya laten narkoba untuk bangsa ini, tanggal 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti-Narkoba Internasional. Dalam momentum tersebut kami mengajak semua lapisan masyarakat khususnya pemuda untuk bersama memerangi narkoba dengan ajang- ajang kreatif.
Mengkampanyekan tentang bahaya narkoba perlu dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, kita harus bersama-sama mengkampanyekan bahaya dari penyalahgunaan narkoba tersebut. Sebagai pemuda yang kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa ini, kita harus paham tentang bagaimana mengkampanyekan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Ajang kreatif yang kami maksud adalah festival film pendek, dalam ajang ini kami mengajak para sineas muda Kalimantan Timur untuk berpartisipasi aktif memerangi narkoba melalui karyanya.
Selain itu, kami juga mengajak desainer-desainer berbakat untuk mengikuti ajang desain poster dan calon-calon penulis maupun peneliti melalui karya essay. Kami memahami bahwa penyampaian sebuah pesan dan makna akan lebih efektif melalui iklan yang bersifat visual maupun audio-visual.
Jadi, untuk memeriahkan hari Anti Narkoba Internasional kami mengajak seluruh masyarakat Kaltim khususnya pemuda untuk turut andil menjadi bagian sejarah dalam memerangi narkoba melalui karya-karyanya seperti film pendek, desain poster, dan essay.
Untuk pembukaan pendaftaran kami membukanya hingga 20 Juli 2016. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi pihak panitia penyelenggara. 082351371025 (Rafshanjani).
Ternyata ketua INSANO KALTIM adalah atasan saya sendiri, pak Aminuddin. hebat ya