Politisi PPP Kutim Bakar Semangat Perempuan Untuk Terjun Dunia Politik

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Guna meningkatkan kesetaraan gender di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), maka perempuan diharapkan untuk tidak takut berpolitik dan bersaing dengan kaum laki-laki.

“Perempuan sering ditindas, baik dalam hidup, dan pergaulan yang serba dibatasi. Hanya saja kita saat ini kesetaraan gender lebih maju dan mengalami peningkatan,” sebut Fitriyani, politisi perempuan dari Fraksi PPP Kutim, Senin (14/11/2022).

Hal itu, kata Fitriyani, dilihat dengan sejumlah posisi dan jabatan strategis yang diduduki oleh kaum perempuan. Termasuk dengan jumlah anggota DPRD Kutim, yang ada 4 orang.

“Dengan demikian terus menunjukkan bahwa kesetaraan kaum perempuan dengan laki-laki terus meningkat, dan peran perempuan tak dapat dianggap sebelah mata,” tuturnya.

Baca Juga :

• Legislator Fraksi PAN Kutim Dorong Selesaikan Pembebasan Lahan
• Kasus HIV di Kutim Tinggi, Wakil Ketua DPRD Minta Perhatian Khusus

Sebab masa saat ini, ungkap Fitriyani, baik kabinet menteri yang membantu Presiden Joko Widodo, hingga pejabat daerah juga ada peran kaum perempuan. Hal ini yang tentunya terus dikembangkan.

Sehingga ia berharap secara pribadi, untuk ke depan agar kaum perempuan mulai dari masa sekolah, kuliah, sampai jenjang pendidikan yang lebih tinggi, untuk lebih memajukan peran perempuan.

“Jangan takut berpolitik sebab setiap individu memiliki pemikiran yang berbeda, bisa melindungi kaum perempuan dan peningkatan peran mereka dari hal-hal buruk,” tegas mantan pengusaha itu.

Menurut Fitriyani, dengan tampilnya kaum perempuan sebagai bentuk kesetaraan gender. Maka akan melindungi kaum perempuan dari segala macam bentuk penindasan, baik kekerasan seksual, maupun kekerasan dalam rumah tangga dan lain-lain.

Secara pribadi bersama 4 keterwakilan perempuan di DPRD Kutim, berharap dalam setiap tim atau kepanitiaan apapun yang dibentuk wajib memasukan komposisi kaum perempuan.

“Tujuan untuk mewakili suara perempuan dan kesetaraan, paling tidak minimal 30 persen. Baik di lembaga legislative, maupun eksekutif. Agar kaum perempuan diberi kesempatan untuk tampil, sehingga peran kaum perempuan juga bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara.” pungkasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/ADV DPRD Kutim

Editor: Lukman