Penumpang Tujuan Batam Meninggal Saat Transit di Bandara SAMS

0 39

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Pengunjung Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, pagi tadi digegerkan oleh seorang penumpang yang mendadak sakit dan mengeluarkan banyak darah dari mulutnya.

Meski sempat mendapat perawatan di Klinik Bandara, nyawa pria tersebut tak terselamatkan. Dari informasi yang didapat, sebelumnya penumpang tersebut nekat terbang meski pihak keluarga melarangnya. Penumpang itu pun tiba-tiba jatuh sakit dan muntahan darahnya tercecer di ruang transit Bandara.

Penunpang tersebut bernama Basri Daeng Mangata (38), penumpang penerbangan dari Manado menuju Batam yang transit di Balikpapan. la menumpang pesawat Lion Air JT 731.

Saksi yang melihat ialah karyawan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, saat itu sekira Pukul 07:30 Wita, penumpang tersebut berada di area transit untuk melapor, sampai tiba-tiba ia terduduk dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Darah tercecer kemudian sempat diseka oleh korban menggunakan jaketnya.

“Lalu korban meminta tolong pada saksi, selanjutnya oleh seorang petugas Avsec diambilkan kursi roda,” ungkap Kapolres Balikpapan AKBP Jeffry Dian Juniarta melalui Paur Subbag Humas Polres Balikpapan Iptu Suharto.

korban sempat dibawa ke klinik bandara yang hanya selemparan batu. Hingga tidak lama mengalami kejang dan semakin banyak muntah darah, ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Jatiwibowo. Korban meninggal dalam perjalanan menuju RSUD dari Bandara .

Dari informasi yang disampaikan istri korban, Susan (34) kepada pihak RSUD melalui telpon, pria ber KTP Manado ini memang memiliki riwayat penyakit tubercolosis (tbc) akut. Kendati demikian saat berpamitan hendak menuju Batam, kondisi suaminya dalam keadaan sehat.

“Informasi dari istri korban, suaminya menderita TBC, makanya diizinkan berangkat dan tidak ditemani. Setelah mengetahui kondisi suaminya, si istri cuma berharap korban dapat dipulangkan ke Manado,” jelas Suharto.

Pasca mendapat penanganan pihak RSUD dan berada di Mortuary, jasad korban masih menunggu tindakan yang selanjutnya akan diambil baik dari pihak keluarga maupun RSUD.

“Sementara ini yang mengurus keluarga korban dari Samarinda, sepupunya. Namun untuk kelanjutannya masih menunggu keputusan keluarga,” tandasnya.

sejauh ini perihal meninggalnya salah seorang penumpang, pihak pengelola bandara yakni PT Angkasapura enggan memberikan keterangan. Namun demikian dari informasi petugas Kepolisian, pihak Avsec telah melakukan penanganan secara cepat sesuai SOP. (Rsk)

 

 

(Visited 2 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!